PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Yen Jepang Jatuh ke Titik Terendah: Faktor dan Dampaknya
Latar Belakang Penurunan Yen
Pada akhir November 2024, yen Jepang mencapai titik terendah dalam 34 tahun terakhir, diperdagangkan di sekitar 154,3 per dolar
Penurunan ini terjadi setelah yen sempat menguat pada sesi sebelumnya. Beberapa faktor ekonomi dan kebijakan moneter berperan dalam melemahkan mata uang ini.
Data Ekonomi Jepang
Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa tingkat inflasi utama Jepang melambat ke level terendah dalam sembilan bulan sebesar 2,3% pada bulan Oktober
Tingkat inflasi inti juga turun menjadi 2,3%, sedikit di atas perkiraan 2,2%. Selain itu, aktivitas manufaktur di Jepang berkontraksi lebih dari yang diharapkan pada bulan November, meskipun aktivitas jasa meningkat
Kebijakan Moneter Bank of Japan
Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lainnya paling cepat pada bulan Desember
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pelemahan yen yang terus berlanjut. Namun, kebijakan ini belum cukup untuk menahan penurunan yen yang dipicu oleh dolar yang kuat dan imbal hasil Treasury AS yang meningkat
Dampak Terhadap Ekonomi Jepang
Penurunan yen memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi Jepang. Di satu sisi, yen yang lebih lemah dapat meningkatkan daya saing ekspor Jepang dengan membuat produk Jepang lebih murah di pasar internasional. Namun, di sisi lain, yen yang lemah juga meningkatkan biaya impor, terutama energi dan bahan baku, yang dapat menambah tekanan inflasi domestik
Respons Pemerintah Jepang
Pemerintahan Perdana Menteri Shigeru Ishiba sedang mempertimbangkan paket stimulus sebesar $90 miliar untuk meredakan dampak kenaikan harga pada rumah tangga
Langkah ini diharapkan dapat membantu menstabilkan ekonomi dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga.
Prospek Masa Depan
Meskipun ada upaya dari Bank of Japan dan pemerintah untuk menstabilkan yen, prospek masa depan mata uang ini masih penuh ketidakpastian. Faktor eksternal seperti kebijakan moneter AS dan kondisi ekonomi global akan terus mempengaruhi nilai tukar yen. Investor dan pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat
Source: Trading Economics, ewfpro
No Comments