PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Emas Turun Seiring Kenaikan Imbal Hasil, Pasar Menanti Data Ekonomi AS
Penurunan Harga Emas
Harga emas mengalami penurunan baru-baru ini, dipicu oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar AS. Kondisi ini membuat emas kurang menarik bagi investor yang mencari aset yang lebih menguntungkan. Harga emas spot turun 0,3% menjadi $2.612,58 per ons, sementara harga emas berjangka AS turun 0,7% menjadi $2.627,60
Pengaruh Imbal Hasil Obligasi dan Dolar AS
Kenaikan imbal hasil obligasi AS, terutama imbal hasil acuan 10 tahun, telah memberikan tekanan pada harga emas. Imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil. Selain itu, penguatan dolar AS, yang naik 0,6% terhadap mata uang lainnya, juga mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya
Ekspektasi Kebijakan Moneter Federal Reserve
Pasar terus mencerna hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu lalu. Meskipun Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, sinyal tentang pengurangan suku bunga yang lebih sedikit pada tahun 2025 telah mengirim emas ke level terendah sejak pertengahan November
Investor kini mengkalibrasi ulang ekspektasi mereka untuk tahun depan, dengan kemungkinan jeda pada bulan Januari atau Maret.
Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Harga Emas
Selain kebijakan moneter, beberapa faktor lain juga mempengaruhi harga emas. Pembelian emas oleh bank sentral, ketegangan geopolitik, dan pelonggaran kebijakan moneter oleh bank-bank besar telah mendorong harga emas naik 27% sepanjang tahun ini, menandai kinerja tahunan terbaiknya sejak 2010
Prospek Masa Depan
Ke depan, pasar akan terus memantau data ekonomi AS, termasuk angka inflasi dan pengangguran, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter Federal Reserve. Selain itu, masa jabatan presiden terpilih Donald Trump yang akan datang juga berpotensi menambah volatilitas pasar dan menjadi bullish untuk harga emas
Kesimpulan
Harga emas saat ini berada di bawah tekanan akibat kenaikan imbal hasil obligasi dan penguatan dolar AS. Meskipun demikian, faktor-faktor seperti pembelian bank sentral dan ketegangan geopolitik dapat terus mendukung harga emas dalam jangka panjang. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Sumber : Reuters, ewfpro
No Comments