PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Minyak Melemah Saat Pedagang Fokus pada Prospek 2025
Penurunan Harga Minyak
Harga minyak mentah mengalami penurunan pada awal pekan ini. Brent turun 19 sen menjadi $73,68 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 25 sen menjadi $70,13 per barel
Penurunan ini terjadi setelah ancaman badai di AS mereda dan rencana stimulus dari China mengecewakan investor.
Pengaruh Stimulus China
Rencana stimulus yang diumumkan oleh China tidak memenuhi ekspektasi pasar. Stimulus ini dianggap tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan permintaan bahan bakar di negara konsumen minyak terbesar kedua di dunia
Analis pasar menyebutkan bahwa panduan ke depan yang tidak jelas mengisyaratkan hanya stimulus sederhana untuk perumahan dan konsumsi.
Fokus Pasar ke Pertemuan Ekonomi
Pasar kini mengalihkan fokus ke pertemuan Politbiro dan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat di China pada bulan Desember. Diharapkan akan ada lebih banyak tindakan kontra-siklus pro-konsumsi yang diumumkan pada pertemuan tersebut
Konsumsi Minyak di China
Konsumsi minyak di China hampir tidak tumbuh pada tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi yang melambat, penurunan penggunaan bensin, dan peningkatan penggunaan kendaraan listrik serta gas alam cair telah menggantikan solar sebagai bahan bakar truk
Dampak Badai di Teluk Meksiko
Kekhawatiran tentang gangguan pasokan akibat badai Rafael di Teluk Meksiko AS juga mereda. Lebih dari seperempat minyak dan 16% produksi gas alam di Teluk Meksiko tetap offline pada hari Minggu
Ketidakpastian Kebijakan AS
Ketidakpastian dari kebijakan di bawah Presiden terpilih AS Donald Trump telah mengaburkan prospek ekonomi global. Meskipun ada ekspektasi bahwa ia dapat memperketat sanksi terhadap produsen OPEC seperti Iran dan Venezuela, yang dapat memangkas pasokan minyak ke pasar global
Permintaan dari Penyuling AS
Pasar minyak juga didukung oleh permintaan yang kuat dari penyuling AS. Mereka diharapkan mengoperasikan pabrik mereka di atas 90% dari kapasitas pemrosesan minyak mentah mereka dengan persediaan yang rendah dan peningkatan permintaan untuk bensin dan solar
Sumber : Bloomberg, ewfpro
No Comments