PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Kehilangan Kilau: Spekulasi Pemotongan Suku Bunga
Penurunan Harga Emas
Harga emas mengalami penurunan setelah dua hari berturut-turut mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera beralih ke pelonggaran moneter. Pada bulan Mei, emas mencapai rekor tertinggi yang didukung oleh spekulasi bahwa bank sentral AS akan segera mulai menurunkan suku bunga
Dampak Suku Bunga Terhadap Emas
Sejak spekulasi tersebut, suku bunga telah turun sebesar 6%. Namun, pejabat Federal Reserve memberi sinyal bahwa mereka hanya memperkirakan akan mengurangi biaya pinjaman satu kali saja pada tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan penurunan sebanyak tiga kali pada bulan Maret
Tekanan terbaru terhadap harapan pelonggaran moneter datang dari Gubernur Fed Michelle Bowman, yang menandai adanya risiko positif terhadap prospek inflasi dan menegaskan kembali perlunya menjaga biaya pinjaman tetap tinggi
Reaksi Pasar
Pasar swap di awal perdagangan Asia menunjukkan peluang 57% bagi bank sentral AS untuk memangkas suku bunga pada bulan September, turun dari 60% pada hari sebelumnya
Perhatian kini beralih ke angka-angka ekonomi yang akan dirilis pada akhir pekan ini, termasuk pengukur biaya konsumen yang disukai oleh The Fed, yang seharusnya memberikan lebih banyak petunjuk mengenai potensi penurunan suku bunga
Faktor-Faktor Pendukung Harga Emas
Meskipun mengalami penurunan, emas tetap naik 11% tahun ini. Kenaikan ini didukung oleh pembelian aset safe haven akibat konflik di Ukraina dan Timur Tengah, serta pembelian oleh bank sentral dan konsumen Tiongkok
Harga emas spot, yang turun 0,9% pada hari Rabu, sedikit berubah pada $2,299.13 per ounce pada pukul 9:02 pagi waktu Singapura
Pengaruh Dolar dan Imbal Hasil Treasury
Indeks Bloomberg Dollar Spot stabil setelah naik 0,4% di sesi sebelumnya, yang juga menghalangi pembeli emas batangan
Selain itu, perak dan paladium melemah, sedangkan platinum tetap datar.
Sumber: Fxstreet, ewfpro
.
No Comments