PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Berjangka Pertahankan Kenaikan di Sesi yang Bergejolak
Harga Minyak Berjangka Pertahankan Kenaikan
Harga minyak berjangka berhasil mempertahankan kenaikan yang dicapai pada hari sebelumnya. Meskipun ada upaya untuk bergerak lebih rendah, peningkatan premi risiko geopolitik berhasil menahan penurunan tersebut. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Ukraina telah menembakkan rudal jarak jauh yang dipasok oleh Amerika Serikat ke Rusia, beberapa hari setelah AS mengizinkan penggunaannya. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Pengaruh Geopolitik Terhadap Harga Minyak
Peningkatan premi risiko geopolitik ini menjadi faktor utama yang menahan harga minyak dari penurunan lebih lanjut. Ketegangan antara Ukraina dan Rusia, terutama dengan keterlibatan langsung AS dalam penyediaan senjata, menambah ketidakpastian di pasar minyak global. Investor dan pelaku pasar terus memantau perkembangan ini dengan cermat, mengingat potensi dampaknya terhadap pasokan minyak global.
Pandangan Terhadap Penawaran dan Permintaan Global
Meskipun ada kenaikan harga, pandangan pesimis terhadap situasi penawaran dan permintaan global terus membatasi reli harga minyak. Menurut laporan dari TD Securities, China mengalami kesulitan untuk kembali ke lintasan pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Selain itu, Amerika Serikat dan Eropa juga mengalami perlambatan siklus ekonomi. Hal ini diperkirakan akan berdampak pada pertumbuhan permintaan minyak mentah pada tahun 2024 dan 2025.
Proyeksi Pertumbuhan Permintaan Minyak
TD Securities memperkirakan bahwa permintaan minyak mentah pada tahun 2024 dan 2025 akan tumbuh hanya setengah dari laju 2 juta barel per hari yang terlihat selama periode pascapandemi 2022-2023. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara besar menjadi faktor utama yang mempengaruhi proyeksi ini. Dengan demikian, meskipun ada kenaikan harga saat ini, prospek jangka panjang untuk permintaan minyak tetap lemah.
Penutupan Harga Minyak
Pada penutupan perdagangan terbaru, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatat kenaikan sebesar 0,3% dan ditutup pada harga $69,39 per barel. Sementara itu, minyak mentah Brent tetap datar pada harga $70,31 per barel. Pergerakan harga ini mencerminkan sentimen pasar yang masih dipengaruhi oleh faktor-faktor geopolitik dan prospek ekonomi global.
Sumber: Dow Jones Newswires, ewfpro
No Comments