PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Stabil Setelah Kenaikan Terbesar dalam Lima Minggu
Pada hari Selasa, 19 November, harga minyak stabil setelah mengalami kenaikan terbesar dalam lebih dari lima minggu. Kenaikan ini terjadi karena melemahnya dolar AS dan sentimen risiko yang melanda pasar yang lebih luas.
Pergerakan Harga Minyak
West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati $69 per barel setelah melonjak 3,2% pada hari Senin. Sementara itu, minyak Brent ditutup di atas $73 per barel. Penurunan nilai dolar untuk sesi kedua membuat komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut lebih murah bagi sebagian besar pembeli. Selain itu, saham Wall Street juga mengalami kenaikan, dan saham Asia bersiap untuk naik lebih tinggi.
Kondisi Pasar Minyak Tahun Ini
Meskipun mengalami kenaikan baru-baru ini, harga minyak masih melemah sepanjang tahun ini. Kekhawatiran seputar permintaan dari Tiongkok dan pasokan global yang melimpah terus membebani prospek harga minyak. Spread untuk WTI, yaitu perbedaan harga antara kontrak berjangka untuk pengiriman segera dan yang sebulan kemudian, diperdagangkan di wilayah negatif untuk pertama kalinya sejak Februari.
Situasi di Timur Tengah
Di Timur Tengah, Lebanon dan Hizbullah telah menyetujui usulan Amerika Serikat untuk gencatan senjata dengan Israel. Menurut laporan dari Reuters yang mengutip seorang pejabat tinggi Lebanon, beberapa komentar mengenai isi gencatan senjata tersebut telah disampaikan.
Pergerakan Harga Minyak Terbaru
Minyak WTI untuk pengiriman Desember, yang akan berakhir pada hari Rabu, turun 0,3% menjadi $68,95 per barel pada pukul 7:31 pagi waktu Singapura. Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Januari ditutup naik 3,2% menjadi $73,30 per barel pada hari Senin.
Sumber : Bloomberg, ewfpro
No Comments