Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Tahan Penurunan Mingguan pada Kekhawatiran Lebihnya Pasokan dan Permintaan Tiongkok

00:57 18 November in Commodity
0 Comments
0

Pendahuluan

Harga minyak mentah mengalami tekanan dalam beberapa minggu terakhir. Kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan dan penurunan permintaan dari Tiongkok, sebagai salah satu importir terbesar minyak dunia, menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar.

Kelebihan Pasokan

Pasokan minyak global menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Produksi dari negara-negara OPEC+ dan produsen lainnya terus meningkat, meskipun ada upaya untuk menyeimbangkan pasar. Hal ini menyebabkan kekhawatiran bahwa pasokan akan melebihi permintaan, yang dapat menekan harga lebih lanjut.

Permintaan dari Tiongkok

Tiongkok, sebagai konsumen minyak terbesar kedua di dunia, memainkan peran penting dalam menentukan harga minyak global. Namun, permintaan dari Tiongkok menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Kebijakan ekonomi yang ketat dan perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi faktor utama yang mempengaruhi permintaan minyak di negara tersebut.

Dampak pada Harga Minyak

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) stabil mendekati $79 per barel pada akhir pekan lalu, meskipun mengalami penurunan sekitar 2,5% dalam minggu tersebut

Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.

Prospek ke Depan

Ke depan, pasar minyak akan terus dipengaruhi oleh perkembangan pasokan dan permintaan global. Kebijakan dari negara-negara produsen minyak dan kondisi ekonomi di negara-negara konsumen utama seperti Tiongkok akan menjadi faktor penentu utama. Investor dan pelaku pasar perlu terus memantau perkembangan ini untuk membuat keputusan yang tepat.

Kesimpulan

Pasar minyak saat ini berada dalam kondisi yang tidak pasti, dengan kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan dan penurunan permintaan dari Tiongkok. Meskipun harga minyak mengalami tekanan, prospek jangka panjang akan sangat bergantung pada kebijakan dan kondisi ekonomi global.

Sumber: Bloomberg, ewfpro

Demo ewf

No Comments

Post a Comment