PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Perak Masih Berada di Area $30 pada Awal Sesi Asia
Tren Harga Perak di Pasar Asia
Pada awal sesi perdagangan di Asia, harga perak tetap stabil di sekitar $30 per ons. Stabilitas ini mencerminkan sentimen pasar yang hati-hati di tengah berbagai faktor ekonomi global yang mempengaruhi permintaan dan penawaran logam mulia ini.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Perak
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga perak termasuk:
- Permintaan Industri: Perak memiliki berbagai aplikasi industri, termasuk dalam elektronik, medis, dan energi terbarukan. Permintaan dari sektor-sektor ini dapat mempengaruhi harga secara signifikan.
- Kebijakan Moneter: Kebijakan bank sentral, terutama di Amerika Serikat, dapat mempengaruhi harga perak. Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan harga logam mulia karena biaya peluang untuk memegang aset non-produktif seperti perak menjadi lebih rendah.
- Ketidakpastian Ekonomi: Ketidakpastian global, seperti ketegangan geopolitik atau krisis ekonomi, sering kali mendorong investor untuk mencari aset safe-haven seperti perak.
Analisis Teknikal dan Prediksi
Analisis teknikal menunjukkan bahwa perak saat ini berada dalam tren naik jangka pendek. Indikator RSI (Relative Strength Index) menunjukkan bahwa perak belum mencapai level overbought, yang berarti masih ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut. Namun, resistensi kuat di sekitar $31 dapat menjadi penghalang bagi kenaikan harga lebih lanjut.
Prospek Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, prospek perak tetap positif. Permintaan dari sektor energi terbarukan, terutama untuk panel surya, diperkirakan akan terus meningkat. Selain itu, perak juga diharapkan mendapat manfaat dari tren dekarbonisasi global dan peningkatan investasi dalam teknologi hijau.
Kesimpulan
Harga perak yang stabil di sekitar $30 pada awal sesi Asia mencerminkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran di pasar global. Meskipun ada tantangan jangka pendek, prospek jangka panjang untuk perak tetap positif, didukung oleh permintaan industri yang kuat dan tren global menuju energi terbarukan.
Sumber: newsmaker.id, ewfpro
No Comments