PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Penurunan Harga WTI Mendekati $68,00: Kekecewaan Terhadap Stimulus China dan Penguatan Dolar AS
Latar Belakang Penurunan Harga Minyak
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan signifikan mendekati $68,00 per barel. Penurunan ini dipicu oleh kekecewaan pasar terhadap stimulus ekonomi China yang dianggap tidak memenuhi ekspektasi serta penguatan dolar AS yang menambah tekanan pada harga minyak1.
Dampak Stimulus Ekonomi China
China, sebagai salah satu konsumen minyak terbesar di dunia, memiliki pengaruh besar terhadap harga minyak global. Stimulus ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan minyak ternyata tidak sebesar yang diharapkan. Hal ini menyebabkan kekhawatiran bahwa permintaan minyak dari China tidak akan cukup kuat untuk mendukung harga minyak yang lebih tinggi1.
Penguatan Dolar AS
Selain faktor dari China, penguatan dolar AS juga berkontribusi terhadap penurunan harga minyak. Dolar yang lebih kuat membuat minyak yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Akibatnya, permintaan minyak menurun dan harga pun ikut tertekan1.
Reaksi Pasar dan Prediksi Ke Depan
Pasar minyak bereaksi negatif terhadap berita ini, dengan harga WTI turun mendekati $68,00 per barel. Para analis memperkirakan bahwa harga minyak akan tetap berfluktuasi dalam beberapa waktu ke depan, tergantung pada perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter di Amerika Serikat1.
Kesimpulan
Penurunan harga minyak WTI mendekati $68,00 mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap stimulus ekonomi China yang mengecewakan dan penguatan dolar AS. Kedua faktor ini berkontribusi signifikan terhadap tekanan pada harga minyak, dan situasi ini diperkirakan akan terus mempengaruhi pasar minyak dalam waktu dekat1.
Sumber: FXStreet, ewfpro
No Comments