PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Penurunan Harga Futures Emas di Sesi AS
Latar Belakang
Pada Rabu, harga futures emas mengalami penurunan signifikan selama sesi perdagangan di Amerika Serikat. Penurunan ini terjadi di tengah fluktuasi pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global.
Detail Perdagangan
Di Divisi Comex New York Mercantile Exchange, futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD2.675,30 per troy ons, turun sebesar 2,71%1. Harga ini sebelumnya telah mencapai titik terendah sesi pada USD2.660,75 per troy ons, dengan resistance di USD2.801,201.
Faktor Penyebab Penurunan
Penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
- Penguatan Dolar AS: Indeks Dolar AS Berjangka, yang mengukur kinerja dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 1,62% dan diperdagangkan pada USD105,001. Penguatan dolar biasanya membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga menurunkan permintaan.
- Kinerja Komoditas Lain: Selain emas, komoditas lain seperti perak dan tembaga juga mengalami penurunan. Perak untuk penyerahan Desember turun 4,39% menjadi USD31,33 per troy ons, sementara tembaga turun 5,17% menjadi USD4,24 per pon1.
Dampak Terhadap Pasar
Penurunan harga emas ini mencerminkan sentimen pasar yang lebih luas, di mana investor mungkin mencari aset yang lebih aman atau mengalihkan investasi mereka ke instrumen lain. Selain itu, fluktuasi harga emas juga dapat mempengaruhi keputusan investasi di sektor lain yang terkait dengan komoditas.
Prospek Ke Depan
Meskipun harga emas saat ini mengalami penurunan, beberapa analis percaya bahwa emas akan mendapatkan dukungan di sekitar level USD2.660,75 per troy ons1. Namun, jika tekanan jual berlanjut, harga emas bisa terus mengalami volatilitas dalam beberapa sesi perdagangan mendatang.
Kesimpulan
Penurunan harga futures emas selama sesi AS mencerminkan dinamika pasar yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi. Investor perlu terus memantau perkembangan ini dan mempertimbangkan strategi investasi yang tepat untuk menghadapi fluktuasi harga komoditas.
Sumber: Investing
No Comments