PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Turun untuk Hari Kedua: Pembicaraan Israel Lebih Penting daripada Stimulus China
Penurunan Harga Minyak
Harga minyak mengalami penurunan untuk hari kedua berturut-turut. Penurunan ini terjadi di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh perkembangan geopolitik di Timur Tengah dan kebijakan ekonomi di China. Minyak acuan global Brent turun di bawah $92 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati $88 per barel1.
Dampak Konflik Israel-Gaza
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga minyak adalah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Gaza. Ketegangan di wilayah ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah, yang merupakan salah satu kawasan penghasil minyak terbesar di dunia2. Meskipun demikian, upaya diplomatik untuk menjamin pembebasan sandera telah menunda invasi darat oleh Israel, memberikan sedikit kelegaan bagi pasar minyak1.
Pengaruh Stimulus Ekonomi China
Di sisi lain, investor juga menunggu rincian lebih lanjut tentang stimulus ekonomi yang dijanjikan oleh pemerintah China. Stimulus ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara tersebut di paruh kedua tahun ini. Namun, ketidakpastian tentang seberapa efektif stimulus ini dalam mengangkat permintaan minyak global telah menambah tekanan pada harga minyak3.
Reaksi Pasar dan Prospek ke Depan
Pasar minyak saat ini berada dalam posisi yang rentan, dengan banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga dalam waktu dekat. Selain konflik di Timur Tengah dan kebijakan ekonomi China, faktor lain seperti kebijakan produksi oleh OPEC+ dan data ekonomi global juga akan memainkan peran penting. Para analis memperkirakan bahwa harga minyak akan tetap berfluktuasi dalam beberapa minggu mendatang, tergantung pada perkembangan situasi geopolitik dan ekonomi global.
Kesimpulan
Penurunan harga minyak untuk hari kedua berturut-turut mencerminkan ketidakpastian yang sedang melanda pasar global. Konflik Israel-Gaza dan kebijakan stimulus China menjadi dua faktor utama yang mempengaruhi sentimen pasar. Dalam jangka pendek, pasar minyak diperkirakan akan terus menghadapi volatilitas tinggi seiring dengan perkembangan situasi di Timur Tengah dan kebijakan ekonomi global.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments