Blog

PT Equityworld Future Cyber2 Jakarta – Harga Minyak Stabil Pasca Penurunan 6%

02:16 29 October in Uncategorized
0 Comments
0

Harga minyak mentah stabil setelah mengalami penurunan tajam sebesar 6% pada hari sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh meredanya kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah, khususnya setelah serangan balasan Israel yang menghindari fasilitas minyak di Iran. Harga minyak mentah Brent ditutup pada $71,42 per barel, turun $4,63 atau 6,09%, sementara West Texas Intermediate (WTI) selesai pada $67,38 per barel, turun $4,40 atau 6,13%.

Fokus Pasar pada Risiko Timur Tengah

Ketegangan di Timur Tengah sering kali menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga minyak global. Konflik di wilayah ini dapat mengganggu pasokan minyak dan menyebabkan lonjakan harga. Namun, dalam kasus ini, pasar merespons positif terhadap berita bahwa serangan balasan Israel tidak menargetkan fasilitas minyak di Iran, yang membantu meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan.

Data Ekonomi AS Menjadi Sorotan

Selain risiko geopolitik, pasar minyak kini mengalihkan fokusnya pada data ekonomi Amerika Serikat yang akan datang. Laporan pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter AS ke depan. Kebijakan moneter yang lebih ketat dapat menekan permintaan minyak dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Permintaan Minyak dari China

Permintaan minyak yang rendah dari China juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga minyak saat ini. Sebagai salah satu konsumen minyak terbesar di dunia, perubahan dalam permintaan minyak dari China dapat memiliki dampak signifikan pada harga global. Perlambatan ekonomi di China telah menyebabkan penurunan permintaan minyak, yang berkontribusi pada penurunan harga.

Pasokan Minyak yang Melimpah

Pasokan minyak yang melimpah juga menjadi faktor yang menekan harga. Produksi minyak yang tinggi dari negara-negara OPEC+ dan peningkatan produksi minyak shale di Amerika Serikat telah menciptakan surplus pasokan di pasar. Surplus ini membuat harga minyak sulit untuk naik meskipun ada risiko geopolitik.

Prospek Harga Minyak ke Depan

Ke depan, harga minyak kemungkinan akan tetap volatil dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar. Risiko geopolitik, data ekonomi, permintaan dari negara-negara besar, dan pasokan global akan terus menjadi faktor penentu. Investor dan pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini untuk membuat keputusan yang tepat.

Sumber: Bloomberg, ewfpro

Demo ewf

No Comments

Post a Comment