Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Pengaruh Pernyataan Jerome Powell terhadap Harga Emas

02:14 01 October in Gold
0 Comments
0

Pada akhir September 2024, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, membuat pernyataan yang mengejutkan pasar keuangan global. Dalam pidatonya, Powell menegaskan bahwa inflasi masih menjadi ancaman utama bagi perekonomian Amerika Serikat dan bahwa Federal Reserve akan terus menerapkan kebijakan moneter yang ketat untuk mengendalikan inflasi. Pernyataan ini mematahkan harapan banyak investor yang mengharapkan pelonggaran kebijakan moneter yang lebih tajam dalam waktu dekat.

Reaksi Pasar Terhadap Pernyataan Powell

Pasar keuangan merespons pernyataan Powell dengan cepat. Harga emas, yang sering dianggap sebagai aset safe haven, mengalami penurunan meskipun tidak terlalu tajam. Investor mulai mencari aset lain yang dianggap lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut. Harga emas turun dari $2,672 per ounce menjadi sekitar $2,648 per ounce dalam beberapa hari setelah pernyataan tersebut1.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter, inflasi, dan ketidakpastian ekonomi global. Ketika inflasi tinggi, emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi karena nilainya cenderung naik seiring dengan kenaikan harga barang dan jasa. Namun, kebijakan moneter yang ketat, seperti kenaikan suku bunga, dapat menekan harga emas karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan bunga seperti emas.

Dampak Kebijakan Moneter Ketat

Kebijakan moneter yang ketat, seperti yang diterapkan oleh Federal Reserve, bertujuan untuk mengendalikan inflasi dengan cara meningkatkan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi membuat pinjaman lebih mahal dan mendorong tabungan, yang pada gilirannya dapat menurunkan permintaan dan menekan harga. Namun, kebijakan ini juga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan risiko resesi.

Prospek Harga Emas ke Depan

Meskipun harga emas mengalami penurunan setelah pernyataan Powell, prospek jangka panjang untuk emas tetap positif. Ketidakpastian ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan risiko inflasi yang terus berlanjut dapat mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven. Selain itu, dengan pasokan emas yang terbatas dan permintaan yang terus meningkat, harga emas diperkirakan akan tetap stabil atau bahkan naik dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Pernyataan Jerome Powell tentang kebijakan moneter yang ketat telah mempengaruhi harga emas dalam jangka pendek. Namun, faktor-faktor fundamental seperti inflasi, ketidakpastian ekonomi, dan permintaan global akan terus memainkan peran penting dalam menentukan harga emas di masa depan. Investor yang mencari lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi mungkin masih melihat emas sebagai pilihan investasi yang menarik.

Sumber: Bloomberg, ewfpro

Demo ewf

No Comments

Post a Comment