Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Perak Naik ke Level Tertinggi dalam Dua Pekan karena Harapan Penurunan Suku Bunga Fed

01:22 16 August in Commodity
0 Comments
0

Harga perak melonjak ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir, berada di sekitar $28 per ons. Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve AS. Inflasi di AS yang lebih rendah dari perkiraan, baik pada tingkat produsen maupun konsumen, meningkatkan harapan pemangkasan suku bunga Fed pada bulan September.

Penguatan perak juga diperkuat oleh lonjakan penjualan produk perak dari Perth Mint Australia, yang meningkat 91% pada Juli 2024, mencerminkan permintaan yang kuat, terutama dari pasar AS.

Faktor Penggerak Kenaikan Harga Perak

Inflasi AS yang mereda menjadi salah satu katalis utama di balik pergerakan naik harga perak ini. Data inflasi terbaru menunjukkan kenaikan harga yang lebih lambat dari perkiraan, dengan indeks harga konsumen tahunan mencapai tingkat terendah sejak Maret 2021. Hal ini menguatkan keyakinan pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September. Investor memperdebatkan apakah pemangkasan akan sebesar 25 atau 50 basis poin, bahkan ada kemungkinan pelonggaran hingga total 100 basis poin sepanjang tahun ini.

Selain itu, situasi geopolitik global yang tidak menentu, khususnya ketegangan di Timur Tengah, juga berkontribusi pada kenaikan permintaan perak sebagai aset safe haven. Investor biasanya beralih ke logam mulia seperti perak dan emas di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik, yang mendorong harga komoditas ini naik lebih tinggi.

Lonjakan Penjualan Perak di Perth Mint

Perth Mint Australia melaporkan kenaikan tajam dalam penjualan produk peraknya. Pada Juli 2024, penjualan melonjak 91% dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai 939.473 ons. Ini adalah angka penjualan tertinggi sejak Februari 2024, menunjukkan peningkatan permintaan yang signifikan untuk perak fisik. Amerika Serikat menjadi pasar terbesar bagi Perth Mint, dengan pengiriman ke negara ini menyumbang sebagian besar dari penjualan perak mereka.

Lonjakan penjualan perak ini mencerminkan tren global di mana permintaan untuk perak fisik meningkat, didorong oleh ketidakpastian ekonomi dan ekspektasi akan kebijakan moneter yang lebih longgar. Produk perak fisik sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas pasar, membuatnya semakin diminati di kalangan investor.

Ekspektasi Kebijakan Moneter Federal Reserve

Fokus utama pasar saat ini adalah pada langkah-langkah kebijakan moneter Federal Reserve. Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan telah memperkuat pandangan bahwa Fed mungkin akan mengambil langkah untuk melonggarkan kebijakan moneternya guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemangkasan suku bunga diharapkan dapat merangsang ekonomi dengan menurunkan biaya pinjaman, yang pada gilirannya dapat meningkatkan investasi dan konsumsi.

Namun, meskipun pasar telah sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan September, masih ada ketidakpastian mengenai besarnya pemangkasan yang akan dilakukan. Beberapa analis memperkirakan pemangkasan sebesar 25 basis poin, sementara yang lain berpendapat bahwa penurunan sebesar 50 basis poin mungkin diperlukan untuk memberikan dorongan yang lebih kuat bagi perekonomian.

Selain itu, pelonggaran kebijakan moneter yang lebih agresif juga mungkin terjadi, dengan kemungkinan total pemangkasan hingga 100 basis poin selama tahun ini. Kebijakan ini akan sangat mendukung harga perak, karena suku bunga yang lebih rendah cenderung menekan dolar AS, yang pada gilirannya meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset alternatif.

Prospek Harga Perak ke Depan

Kenaikan harga perak saat ini kemungkinan besar akan berlanjut jika tren inflasi yang melambat dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed terus berlanjut. Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global juga dapat terus mendorong permintaan untuk perak sebagai aset safe haven.

Namun, ada juga risiko yang perlu diperhatikan. Jika Federal Reserve memutuskan untuk tidak memangkas suku bunga sesuai ekspektasi pasar, atau jika data ekonomi AS menunjukkan pemulihan yang lebih kuat dari perkiraan, ini dapat menekan harga perak. Selain itu, ketegangan geopolitik yang mereda atau tanda-tanda stabilitas ekonomi global juga dapat mengurangi permintaan untuk aset safe haven seperti perak.

Secara keseluruhan, prospek harga perak tetap positif dalam jangka pendek hingga menengah, didukung oleh tren inflasi yang melambat dan harapan akan kebijakan moneter yang lebih longgar. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi harga perak di masa mendatang.

Kesimpulan

Harga perak yang mencapai sekitar $28 per ons mencerminkan optimisme pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar di AS. Inflasi yang melambat dan lonjakan permintaan perak fisik menambah momentum positif bagi logam mulia ini. Namun, ketidakpastian mengenai kebijakan Federal Reserve dan perkembangan ekonomi global tetap menjadi faktor kunci yang perlu dipantau oleh para pelaku pasar.

Sumber: Tarding Economics, ewfpro

Demo ewf

No Comments

Post a Comment