
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Turun Karena Kenaikan Dolar dan Imbal Hasil Treasury
Harga emas turun untuk hari kedua berturut-turut, dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi. Emas untuk pengiriman Desember merosot sebesar US$13,10 atau 0,5%, menjadi US$2.431,30 per ons. Kondisi ini mencerminkan respons pasar terhadap data pekerjaan AS yang lemah dan kenaikan suku bunga tak terduga oleh Bank of Japan, yang meningkatkan kekhawatiran resesi global.
Penguatan dolar, dengan indeks ICE naik 0,31% menjadi 102,99, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga menurunkan permintaan. Imbal hasil obligasi AS juga mengalami peningkatan, dengan obligasi dua tahun mencapai 4,016% dan obligasi sepuluh tahun mencapai 3,908%. Imbal hasil yang lebih tinggi ini mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven, karena investor lebih tertarik pada aset dengan imbal hasil yang lebih baik.
Kekhawatiran resesi diperburuk oleh laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan serta langkah Bank of Japan yang menaikkan suku bunga secara tak terduga. Tindakan ini mengejutkan pasar dan menimbulkan kekhawatiran akan adanya pengetatan moneter lebih lanjut di Jepang, yang dapat berkontribusi pada perlambatan ekonomi global.
Selain itu, ketidakpastian geopolitik juga menambah volatilitas di pasar. Meskipun emas sering dianggap sebagai aset safe-haven selama masa ketidakpastian, penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi membuat logam mulia ini kurang menarik bagi investor. Dalam jangka pendek, emas mungkin menghadapi tekanan lebih lanjut jika tren ini berlanjut, meskipun potensi resesi global dapat memberikan dukungan bagi harga emas di masa mendatang.
Secara keseluruhan, situasi pasar saat ini menuntut kewaspadaan bagi investor. Penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi menekan harga emas, tetapi ketidakpastian ekonomi global tetap menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi permintaan emas di masa depan. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan ekonomi dan geopolitik guna menentukan arah investasi mereka dalam emas.
Sumber: MT Newswires, ewfpro
No Comments