Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Emas Turun Ditengah Ketegangan Geopolitik

Situasi Pasar Saat Ini

Pada sesi perdagangan awal Asia pada 31 Juli 2024, harga emas sedikit menurun sebesar 0,1%, menjadi $2.408,67 per ons di pasar spot. Namun, penurunan kecil ini tidak sepenuhnya menggambarkan dinamika pasar yang mendasarinya, yang sangat dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik akut yang terus menopang permintaan emas sebagai aset safe haven.

Faktor Geopolitik yang Berperan

Salah satu pemicu signifikan yang mempengaruhi pasar emas adalah ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah. Baru-baru ini, Israel melancarkan serangan udara di Beirut yang menewaskan seorang pemimpin militer utama Hizbullah. Tindakan ini adalah bentuk balasan langsung atas serangan hari Sabtu di Dataran Tinggi Golan, daerah yang diduduki Israel, yang mengakibatkan 12 orang muda tewas. Insiden semacam ini meningkatkan risiko geopolitik global, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai perlindungan bagi investor selama periode ketidakstabilan.

Pandangan Ahli Pasar

Menurut Samer Hasn, seorang analis pasar di XS.com, lingkungan geopolitik saat ini penuh dengan risiko yang berasal dari Timur Tengah. Ada kekhawatiran yang semakin besar bahwa wilayah tersebut mungkin akan terjerumus ke dalam konflik yang lebih luas, melibatkan berbagai aktor negara dan non-negara. Situasi yang genting ini berfungsi sebagai penopang utama harga emas, karena investor biasanya beralih ke logam mulia untuk melindungi aset mereka dari ketidakpastian politik dan ekonomi.

Kalender Ekonomi dan Kebijakan Moneter

Seiring dengan gejolak geopolitik, pengumuman kebijakan moneter dan data ekonomi juga diawasi ketat oleh investor emas. Misalnya, pertemuan mendatang dari bank sentral besar seperti Federal Reserve (Fed) dan Bank of Japan (BOJ) adalah peristiwa penting yang dapat membentuk sentimen pasar. Secara historis, sikap dovish dari lembaga-lembaga ini, yang mengindikasikan penurunan suku bunga, telah menguntungkan harga emas karena mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan.

Peran Federal Reserve

Awal pekan ini, terdapat spekulasi mengenai kemungkinan Fed menurunkan suku bunga dalam pertemuan September, didorong oleh data ekonomi AS terbaru yang menunjukkan inflasi melambat. Harapan ini sudah memicu beberapa pergerakan di pasar emas. Pada 30 Juli 2024, harga emas mengalami kenaikan sekitar 1% karena investor tetap optimis tentang kemungkinan penurunan suku bunga oleh Fed, sehingga membuat emas menjadi investasi yang lebih menarik dibandingkan aset yang menghasilkan bunga.

Analisis Perbandingan dengan Komoditas Lain

Komoditas Energi

Sementara harga emas mengalami fluktuasi kecil, sektor komoditas energi menunjukkan tren yang berbeda. Harga minyak mentah dan gas alam tetap bergejolak, dipengaruhi oleh gangguan rantai pasokan dan perkiraan permintaan yang bervariasi. Tidak seperti logam mulia, harga komoditas energi lebih langsung dipengaruhi oleh insiden geopolitik yang mempengaruhi kemampuan produksi dan rute perdagangan internasional.

Logam Mulia: Tinjauan Perbandingan

Dalam kategori logam mulia yang lebih luas, emas tidak sendirian dalam dinamika harganya. Perak dan platinum juga dipengaruhi oleh faktor serupa, meskipun aplikasi industri mereka menambah lapisan kompleksitas lain pada pergerakan harga mereka. Misalnya, harga perak sering mengikuti emas tetapi juga sangat dipengaruhi oleh permintaan industri, terutama di sektor teknologi.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, meskipun emas mengalami sedikit penurunan dalam perdagangan awal Asia, ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, terutama di Timur Tengah, terus memberikan dukungan kuat bagi perannya sebagai aset safe haven. Pertemuan bank sentral yang akan datang, dengan kemungkinan perubahan kebijakan, semakin menambah lanskap yang bergejolak namun menarik bagi investor emas. Dengan ketidakpastian global yang membayangi, baik faktor geopolitik maupun ekonomi akan tetap menjadi pengaruh utama pada harga emas, yang mengarahkan arah pasar dalam jangka pendek hingga menengah.

Sumber: Marketwatch, ewfpro