Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Dolar Menguat Jelang Rilis Data Pekerjaan dan Konsumen AS

03:14 30 July in Commodity
0 Comments
0

Pada hari Selasa, 30 Juli 2024, nilai tukar dolar AS mengalami peningkatan tipis menjelang rilis data ketenagakerjaan dan keyakinan konsumen Amerika Serikat. Para pedagang di pasar mata uang global menantikan hasil data tersebut untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai arah kebijakan dari Federal Reserve (The Fed).

Kenaikan Tipis Indeks Dolar

Indeks Spot Dolar Bloomberg tercatat naik sebesar 0,1% menjelang pernyataan resmi yang akan dirilis terkait survei lowongan pekerjaan dan perputaran tenaga kerja. Para investor terus memonitor keputusan kebijakan moneter yang akan diumumkan minggu ini, termasuk fokus utama pada hasil pertemuan Federal Reserve dan Bank of Japan (BOJ).

Imbal Hasil Treasury dan Kinerja Mata Uang Lainnya

Imbal hasil Treasury AS dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan tipis satu basis poin menjadi 4,18%. Pasangan mata uang USD/JPY sedikit berubah pada angka 153,97 setelah mengalami kenaikan sebesar 0,2% pada hari Senin, sementara tingkat pengangguran Jepang dilaporkan menurun menjadi 2,5% pada bulan Juni dari 2,6% di bulan sebelumnya.

Di sisi lain, nilai tukar AUD/USD mengalami penurunan sebesar 0,2% menjadi 0,6537, melanjutkan tren penurunan setelah mengalami kenaikan tipis dalam dua sesi terakhir.

Indikator Ketenagakerjaan dan Inflasi AS

Selain kebijakan moneter, perhatian investor juga tertuju pada rangkaian data ketenagakerjaan yang akan dirilis minggu ini, termasuk survei lowongan kerja, laporan ketenagakerjaan ADP, klaim pengangguran mingguan, dan data penggajian nonpertanian. Data-data tersebut akan memberikan gambaran lebih jelas terkait kondisi pasar tenaga kerja di AS dan kebijakan moneter yang mungkin diambil oleh The Fed ke depannya.

Data terbaru menunjukkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik sebesar 0,1% pada bulan lalu, setelah tidak mengalami perubahan pada bulan Mei. PCE adalah ukuran inflasi yang menjadi acuan utama bagi The Fed dalam menentukan kebijakan moneter.

Pertemuan Kebijakan Bank Sentral Global

Tidak hanya The Fed, bank sentral lainnya seperti Bank of England (BOE) dan Bank of Japan (BOJ) juga akan mengadakan pertemuan kebijakan mereka masing-masing minggu ini. Hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai dinamika pasar keuangan global dan dampak terhadap mata uang.

Fluktuasi Logam Mulia

Di tengah peningkatan nilai tukar dolar AS, harga logam mulia seperti emas menunjukkan sedikit penurunan. Harga emas spot turun sebesar 0,1% menjadi $2.380,79 per ons, sementara emas berjangka AS stabil di angka $2.378,00. Selain itu, harga perak spot mengalami penurunan sebesar 0,3% menjadi $27,79 per ons, platinum turun 0,2% menjadi $947,10 per ons, dan paladium turun 0,1% menjadi $902,68 per ons.

Kesimpulan

Penguatan dolar AS menjelang rilis data ketenagakerjaan dan keyakinan konsumen mencerminkan ketidakpastian yang dirasakan oleh para investor terkait arah kebijakan moneter The Fed. Setiap data ekonomi dan pernyataan resmi dari bank sentral akan disambut dengan kewaspadaan tinggi oleh pelaku pasar, yang kemudian akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang dan harga komoditas global. Investor diimbau untuk tetap fleksibel dan adaptif dalam menyusun strategi investasi sembari mengamati perkembangan kebijakan moneter global.

Sumber: Bloomberg, ewfpro

No Comments

Post a Comment