PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Bertahan Dekat Enam Minggu Terendah: Fokus pada OPEC+ dan Permintaan dari Tiongkok
Minyak mentah Brent stabil di atas $81 per barel setelah turun 1,5% minggu lalu, sementara West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati $77. Meski minyak mentah tetap sedikit lebih tinggi tahun ini berkat disiplin pasokan OPEC+ dan ekspektasi suku bunga lebih rendah dari Federal Reserve, permintaan dari Tiongkok menjadi sorotan utama. Pertemuan OPEC+ minggu ini akan menentukan apakah tingkat produksi akan diubah. Selain itu, ketegangan di Timur Tengah turut mempengaruhi harga minyak, terutama setelah serangan Israel terhadap Hizbullah (EWF Pro).
Keadaan Pasar Minyak
Data ekonomi dari Tiongkok menunjukkan peningkatan keuntungan industri, meredakan kekhawatiran akan permintaan dari negara pengimpor minyak terbesar di dunia. Kendati demikian, minyak mengalami penurunan mingguan ketiga berturut-turut, di tengah ketidakpastian pasar dan pengaruh dari berbagai faktor geopolitik dan ekonomi.
Peran OPEC+
Pertemuan OPEC+ mendatang menjadi fokus utama, dengan pasar terpecah mengenai apakah organisasi tersebut akan mengubah tingkat produksinya. Disiplin pasokan dari anggota OPEC+ telah membantu menjaga harga minyak tetap stabil meskipun ada berbagai tekanan eksternal. Keputusan dari pertemuan ini akan berdampak signifikan terhadap arah pergerakan harga minyak ke depannya.
Dampak Geopolitik
Ketegangan di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Hizbullah, juga mempengaruhi pasar minyak. Serangan dan ancaman balasan dari kedua belah pihak menambah ketidakpastian, yang sering kali berujung pada fluktuasi harga minyak di pasar global. Para pedagang terus memantau perkembangan ini karena dampaknya terhadap pasokan minyak dunia.
Pengaruh dari Federal Reserve
Ekspektasi bahwa Federal Reserve mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunganya memberikan dukungan tambahan bagi harga minyak. Keputusan suku bunga dari bank sentral AS yang akan dirilis minggu ini juga diawasi ketat oleh pasar, karena dapat mempengaruhi nilai dolar dan, secara tidak langsung, harga minyak.
Kesimpulan
Pasar minyak saat ini berada dalam fase kritis, dengan berbagai faktor ekonomi dan geopolitik yang mempengaruhi harga. Permintaan dari Tiongkok, keputusan OPEC+, ketegangan di Timur Tengah, dan kebijakan suku bunga dari Federal Reserve semuanya berperan dalam membentuk arah pergerakan harga minyak dalam jangka pendek. Pertemuan dan keputusan yang diambil dalam minggu ini akan menjadi penentu utama bagi stabilitas dan arah pasar minyak ke depannya.
No Comments