PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Stabil pasca Stok Minyak Mentah AS Catat Penurunan Mingguan Keempat
Harga Minyak Stabil Setelah Membukukan Kenaikan Pertama
Minyak stabil setelah mengalami kenaikan pertama dalam empat sesi, dipicu oleh penurunan stok minyak mentah AS dan komitmen Rusia untuk melakukan pemangkasan produksi tambahan guna mengimbangi pemompaan di atas kuota OPEC+. Minyak mentah Brent berhasil bertahan di atas $81 per barel setelah mengalami kenaikan sebesar 0,9% pada hari Rabu, sementara minyak West Texas Intermediate mendekati $77. Persediaan minyak mentah komersial turun sebanyak 3,74 juta barel, mencatat penurunan untuk minggu keempat berturut-turut. Selain itu, persediaan bensin juga mengalami penyusutan menurut data Badan Informasi Energi.
Rusia, yang merupakan produsen minyak mentah terbesar di antara anggota OPEC+, berkomitmen untuk melakukan pemangkasan produksi tambahan mulai bulan Oktober dan November tahun ini, serta pada periode Maret hingga September 2025. Penurunan harga minyak sejak puncaknya di awal bulan ini disebabkan oleh kekhawatiran akan permintaan yang lemah di Tiongkok, negara importir terbesar minyak.
Minyak Brent Turun Namun Masih Tertahan di Kisaran $81 per Barel
Meskipun terjadi penurunan harga, minyak Brent untuk pengiriman bulan September turun sebesar 0,3% menjadi $81,47 per barel pada pukul 8:05 pagi waktu Singapura. Sementara itu, minyak WTI untuk pengiriman bulan September turun sebesar 0,2% menjadi $77,42 per barel. Harga minyak berjangka masih menunjukkan kenaikan sepanjang tahun ini, sebagai akibat dari kebijakan pembatasan produksi oleh anggota OPEC+ serta ekspektasi terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat yang dapat segera terjadi.
Sumber: Bloomberg, ewpfro
No Comments