
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Stabil karena Fokus Beralih dari Politik AS ke Prospek Suku Bunga
Pasar emas mengalami sedikit penurunan akibat pasar yang mengabaikan ketidakpastian politik di AS. Fokus kini beralih pada data ekonomi utama yang akan dirilis pekan ini. Data ini diharapkan dapat membentuk arah kebijakan moneter Federal Reserve. Para pedagang tengah menantikan pembaruan terkait ukuran inflasi dasar yang disukai Fed.
Pada Jumat ini, data tersebut diharapkan menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi turun ke laju tahunan sebesar 2,5% dari 2,6% pada bulan Mei. Penurunan ini dapat mendukung keputusan penurunan suku bunga, terutama karena pejabat AS telah menegaskan perlunya bukti lebih lanjut bahwa inflasi tengah mendingin sebelum adanya pelonggaran kebijakan.
Logam mulia baru-baru ini mencapai rekor tertinggi, didorong oleh meningkatnya spekulasi bahwa Fed akan segera mengurangi biaya pinjaman. Skenario ini biasanya menguntungkan emas, karena logam ini tidak membayar bunga.
Emas batangan juga mendapat dukungan dari para pencari aset safe haven dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini terkait dengan ketegangan yang terjadi selama kampanye pemilihan umum AS. Pada hari Minggu, Presiden Joe Biden memutuskan untuk mengakhiri upayanya untuk kembali menjadi calon presiden, dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penggantinya.
Pada pukul 8:10 pagi waktu Singapura, emas spot diperdagangkan datar di $2.397,25. Sebelumnya, emas ditutup 0,2% lebih rendah pada hari Senin. Sementara itu, indeks Spot Dolar Bloomberg mengalami sedikit perubahan. Perak, platinum, dan paladium juga mengalami penurunan.
Dalam beberapa pekan terakhir, harga emas telah berfluktuasi akibat berbagai faktor, mulai dari kebijakan politik hingga faktor ekonomi global. Para investor masih harus memantau perkembangan selanjutnya untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments