Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Dolar Australia dan Selandia Baru Turun di Tengah Pemangkasan Suku Bunga China

01:51 23 July in Commodity
0 Comments
0

Pada hari Selasa, 23 Juli 2024, dolar Australia dan Selandia Baru mengalami penurunan tajam mendekati level terendah mereka setelah Tiongkok melakukan langkah mengejutkan dengan memotong suku bunga kuncinya. Sementara itu, dolar AS tetap relatif stabil karena menunggu katalis baru.

Pemangkasan Suku Bunga China: Keputusan Tiongkok pada hari Senin, 22 Juli 2024, untuk memangkas suku bunga kuncinya baik jangka pendek maupun jangka panjang menjadi langkah signifikan dalam merangsang pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia. Langkah ini langsung memengaruhi mata uang Antipodea, sering dilihat sebagai proksi untuk yuan Tiongkok. Akibatnya, dolar Australia diperdagangkan pada $0,6643 pada Selasa pagi, sedangkan dolar Selandia Baru turun 0,01% menjadi $0,5979.

Performa Mata Uang: Selain mata uang Australia dan Selandia Baru, euro melemah sebesar 0,02% menjadi $1,0889, dan pound sterling juga turun sebesar 0,02% menjadi $1,2928. Terhadap yen, dolar melemah sebesar 0,14% menjadi 156,79. Indeks dolar tetap pada 104,29.

Reaksi Pasar: Meskipun Presiden AS Joe Biden mundur dari perlombaan presiden atas akhir pekan, tanggapan pasar cukup sepi. Langkah ini tidak memiliki dampak signifikan, berbeda dengan kebijakan perdagangan Trump sebelumnya yang menyebabkan sedikit penurunan dolar dan imbal hasil obligasi AS, sambil menghentikan reli Bitcoin.

Kesimpulan: Dolar Australia dan Selandia Baru menghadapi tekanan ke bawah pada hari Selasa setelah pemangkasan suku bunga China, menggambarkan keterkaitan pasar global. Sementara dolar AS menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi dinamika geopolitik yang berkembang, mata uang Antipodea menghadapi tantangan signifikan.

Sumber: Reuters, ewfpro

No Comments

Post a Comment