PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Sedikit Melemah dalam Kemungkinan Koreksi Teknis
Harga emas mengalami sedikit penurunan di awal sesi Asia dalam kemungkinan koreksi teknis setelah kenaikan sebesar 1,8% semalam. Meskipun demikian, data CPI AS yang dirilis semalam menunjukkan angka yang lebih rendah dari perkiraan, sedikit menghambat reli logam mulia. Sebelumnya, data ketenagakerjaan yang lebih lemah telah mendukung ekspektasi dimulainya siklus penurunan suku bunga The Fed pada bulan September, seperti yang diutarakan oleh ahli strategi komoditas senior di TD Securities, Ryan McKay.
Pengaruh Data CPI AS dan Ketenagakerjaan Terhadap Harga Emas
Data CPI AS yang lebih rendah dari perkiraan, meskipun secara singkat menghambat kenaikan harga emas, menimbulkan spekulasi terkait kebijakan Federal Reserve. Expectasi penurunan suku bunga oleh The Fed telah memberikan dorongan positif terhadap harga emas karena suku bunga yang lebih rendah biasanya meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak berbunga.
Perkembangan Harga Emas di Pasar Spot
Harga emas di pasar spot turun sebesar 0,1% dan saat ini berada pada level $2,411.89 per ons. Meskipun terjadi sedikit koreksi, tren harga emas masih dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan moneter global, termasuk data inflasi dan ketenagakerjaan AS.
Tren Emas dan Spekulasi Pasar
Meskipun terjadi penurunan harga emas dalam kemungkinan koreksi teknis, pasar masih terus mengamati perkembangan data ekonomi dan kebijakan moneter global. Spekulasi terkait langkah The Fed dalam menanggapi data ekonomi dan inflasi merupakan faktor penting yang memengaruhi harga emas dalam jangka pendek.
Kesimpulan
Meskipun emas mengalami sedikit pelemahan dalam sesi Asia, faktor-faktor ekonomi global, terutama kebijakan moneter The Fed, tetap menjadi sorotan utama pasar. Seiring dengan perkembangan data ekonomi dan kebijakan moneter, harga emas dapat terus mengalami fluktuasi dalam jangka pendek. Para investor dan pelaku pasar disarankan untuk tetap memantau perkembangan terkini yang dapat memengaruhi harga emas di masa mendatang.
Sumber: Dow Jones Newswires, ewfpro
No Comments