
PT Equitywolrd Futures Cyber2 Jakarta – Emas Menahan Kenaikan karena Pernyataan Powell Mendukung Harapan Pemotongan Suku Bunga
Emas telah menjaga kenaikannya selama dua hari berturut-turut, dengan para pedagang mengantisipasi kemungkinan pemotongan suku bunga secara cepat oleh Federal Reserve pada bulan September setelah Ketua Jerome Powell memberikan kesaksian di depan Kongres bahwa dia yakin inflasi sedang surut.
Pergerakan Harga: Logam mulia diperdagangkan di atas $2,370 setelah mengalami kenaikan sebesar 0,3% pada sesi sebelumnya ketika Powell mengakhiri pidatonya di hari kedua di Washington, di mana ia menyatakan bahwa bank sentral tidak perlu menunggu inflasi turun di bawah 2% sebelum melakukan pemotongan suku bunga. Pedagang swap sekarang memperkirakan akan terjadi dua pemotongan suku bunga pada tahun 2024, sehingga mendukung emas batangan.
Faktor-faktor yang Mendorong Harga Emas: Emas telah meningkat sebesar 15% tahun ini, didukung oleh pembelian bank sentral, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan harapan investor akan segera terjadi pergeseran kebijakan moneter yang lebih longgar. Data inflasi AS yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis ini, dengan perkiraan Indeks Harga Konsumen menunjukkan kenaikan sebesar 0,1% di bulan Juni, dapat meningkatkan peluang pemotongan suku bunga pada bulan September.
Statistik Pasar Saat Ini: Harga emas spot naik sebesar 0,1% menjadi $2,373.35 per ons pada pukul 8:53 pagi di Singapura, sementara Indeks Spot Dolar Bloomberg tetap stabil. Harga perak naik menuju $31 per ons, sementara harga platinum dan paladium tetap.
Kesimpulan: Dengan ketahanan emas menghadapi pernyataan dovish dari Powell, para pelaku pasar dengan cermat mengamati data ekonomi yang akan datang dan keputusan kebijakan Fed untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang pergerakan harga emas di masa depan.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments