Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Pergerakan Harga Emas dan Fokus pada Data Inflasi AS

Pada Selasa (9/7), harga emas mengalami kenaikan meskipun dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi meningkat. Investor menantikan data inflasi AS bulan Juni yang akan dirilis akhir pekan ini sebagai panduan untuk kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2.363,64 per ons, sementara emas berjangka AS ditutup naik 0,2% menjadi $2.367,90 per ons. Penguatan dolar sebesar 0,2% terhadap mata uang lainnya membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang tersebut.

Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada awal September mendorong sentimen positif di pasar. Data ekonomi AS terbaru menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga. Menurut CME Group’s FedWatch Tool, pedagang memperkirakan sekitar 75% peluang penurunan suku bunga pada bulan September. Hal ini meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil di tengah suku bunga yang lebih rendah.

Selain itu, harga perak spot naik 0,1% menjadi $30,80 per ons, sementara platinum turun 1,3% menjadi $983,51 dan paladium turun 2,8% menjadi $980,50 per ons.

Sumber: Reuters, ewfpro