Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Menguat di Tengah Penarikan Persediaan dan Pesan The Fed

03:26 10 July in Commodity
0 Comments
0

Harga minyak dunia kembali menunjukkan tren penguatan setelah laporan mengenai penurunan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS). Laporan ini berhasil mengimbangi kekhawatiran pasar terhadap kebijakan suku bunga yang mungkin diambil oleh Federal Reserve (The Fed). American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa stok minyak mentah di AS mengalami penurunan sebesar 1,92 juta barel pada pekan lalu. Selain itu, penarikan persediaan juga terjadi di pusat penyimpanan utama di Cushing, Oklahoma. Ini merupakan kelanjutan dari penurunan lebih dari 12 juta barel pada minggu sebelumnya.

Harga minyak tetap stabil dan cenderung naik sepanjang tahun ini. Beberapa faktor pendorong utamanya adalah pengurangan pasokan yang dilakukan oleh OPEC+ serta ekspektasi terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar di AS. Jerome Powell, Ketua The Fed, mengungkapkan bahwa meskipun terdapat indikasi pelemahan di pasar tenaga kerja, para pembuat kebijakan masih menunggu lebih banyak bukti bahwa inflasi telah melambat sebelum memutuskan untuk mengurangi biaya pinjaman.

Pergerakan Harga Minyak

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik sebesar 0,3% menjadi $81,63 per barel di Singapura. Sementara itu, minyak Brent untuk penyelesaian September ditutup 1,3% lebih rendah pada $84,66 per barel. Tren kenaikan harga minyak ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran terhadap permintaan dari Tiongkok serta ketidakpastian kebijakan suku bunga di AS, pasar minyak masih menunjukkan optimisme. Optimisme ini didukung oleh laporan penurunan persediaan minyak mentah serta langkah-langkah yang diambil oleh OPEC+ dalam mengurangi pasokan.

Pengaruh Pasokan dan Permintaan

Pengurangan pasokan oleh OPEC+ bertujuan untuk menyeimbangkan pasar dan mempertahankan harga minyak pada level yang menguntungkan bagi para produsen. Langkah ini diambil dengan harapan dapat menjaga stabilitas pasar minyak di tengah berbagai ketidakpastian global. Di sisi lain, permintaan minyak dari Tiongkok sebagai konsumen terbesar dunia juga menjadi faktor kunci yang terus dipantau oleh para pelaku pasar. Permintaan yang stabil dari Tiongkok sangat penting untuk mendukung harga minyak di pasar global.

Kebijakan The Fed dan Dampaknya

Kebijakan The Fed dalam menetapkan suku bunga juga menjadi faktor penting yang akan mempengaruhi dinamika pasar minyak ke depan. Dalam beberapa bulan mendatang, para pelaku pasar akan terus memantau data ekonomi dari AS dan Tiongkok serta kebijakan yang diambil oleh OPEC+ dan The Fed. Perkembangan ini akan menjadi indikator penting bagi arah pergerakan harga minyak dan sentimen pasar secara keseluruhan.

Analisis dan Proyeksi

Meskipun ada berbagai faktor yang mempengaruhi harga minyak, penarikan persediaan minyak mentah di AS memberikan dorongan positif bagi pasar. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan tetap kuat dan persediaan mulai berkurang. Kondisi ini memberikan kepercayaan kepada para pelaku pasar bahwa harga minyak dapat tetap stabil di tengah ketidakpastian global. Pasar minyak akan terus dipengaruhi oleh dinamika pasokan dan permintaan, kebijakan ekonomi global, serta langkah-langkah strategis dari OPEC+.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, harga minyak yang terus menguat di tengah penarikan persediaan minyak mentah di AS menunjukkan bahwa permintaan tetap kuat dan ada optimisme di pasar meskipun ada ketidakpastian global. Kebijakan OPEC+ dalam mengurangi pasokan dan ekspektasi terhadap kebijakan moneter The Fed akan terus menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pasar minyak ke depan. Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini untuk mengantisipasi arah pergerakan harga minyak dan mengambil keputusan yang tepat

Sumber: Bloomberg, ewfpro

No Comments

Post a Comment