
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Emas Menguat Tipis Berkat Permintaan dari Bullion ETFs
Harga emas mencatat kenaikan tipis di awal sesi Asia akibat tanda-tanda permintaan dari Bullion ETFs. ETF mulai menunjukkan arus masuk yang meningkatkan minat beli, yang diprediksi akan lebih jelas pada akhir kuartal dan tahun. Analis Citi Research menyatakan sikap ‘konstruktif’ terhadap penyerapan fisik emas selama 12 bulan ke depan, dengan memperkirakan harga emas akan mencapai $2.800/oz-$3.000/oz pada pertengahan 2025.
Harga emas spot naik 0,1% menjadi $2.365,52/oz. Sementara itu, faktor penurunan suku bunga The Fed dan tantangan pasar tenaga kerja AS turut mendukung pandangan positif terhadap emas.
Analisis dan Prospek Pasar Emas
Citi Research memperkirakan bahwa permintaan dari Bullion ETFs akan semakin kuat seiring berjalannya waktu. Dengan suku bunga The Fed yang mungkin turun dan tantangan dalam pasar tenaga kerja AS, ada potensi besar bahwa emas akan tetap menjadi pilihan investasi yang menarik.
Selain itu, faktor ekonomi global juga memainkan peran penting. Inflasi yang terus berlangsung, ketidakpastian geopolitik, serta fluktuasi pasar saham dapat mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset aman. Dalam situasi seperti ini, permintaan untuk emas fisik maupun ETF bisa meningkat, memberikan dukungan tambahan terhadap harga emas.
Peran ETF dalam Pasar Emas
ETF (Exchange-Traded Funds) memainkan peran penting dalam pasar emas. ETF memungkinkan investor untuk membeli emas tanpa perlu menyimpan emas fisik, sehingga memberikan kemudahan dan likuiditas. Arus masuk ke ETF emas menunjukkan minat beli dari investor besar, yang dapat berdampak signifikan pada harga emas.
Citi Research mencatat bahwa arus masuk ke ETF emas telah mulai muncul dan diharapkan akan menjadi lebih jelas pada akhir tahun. Ini menunjukkan bahwa investor melihat potensi kenaikan harga emas di masa depan, terutama dengan adanya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan tantangan ekonomi lainnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga emas adalah kebijakan moneter The Fed, inflasi, situasi geopolitik, dan permintaan dari sektor perhiasan serta industri. Penurunan suku bunga biasanya meningkatkan harga emas karena biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga menjadi lebih rendah. Selain itu, inflasi yang tinggi dapat mendorong investor untuk membeli emas sebagai lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang.
Situasi geopolitik yang tidak stabil juga dapat meningkatkan permintaan emas sebagai aset aman. Ketidakpastian di pasar global, seperti konflik internasional atau ketegangan perdagangan, sering kali membuat investor beralih ke emas untuk melindungi kekayaan mereka.
Prediksi dan Harapan Masa Depan
Dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan tantangan pasar tenaga kerja AS, Citi Research memperkirakan harga emas akan mencapai $2.800/oz-$3.000/oz pada pertengahan 2025. Ini mencerminkan pandangan positif terhadap emas dalam jangka panjang.
Selain itu, permintaan dari Bullion ETFs diharapkan akan terus meningkat, memberikan dukungan tambahan bagi harga emas. Dengan latar belakang ekonomi yang tidak pasti, investor cenderung mencari aset aman seperti emas, yang dapat memberikan stabilitas dan lindung nilai terhadap risiko inflasi dan ketidakpastian pasar.
Dalam beberapa bulan ke depan, pergerakan harga emas akan dipengaruhi oleh kebijakan moneter The Fed, data inflasi, dan perkembangan geopolitik global. Investor harus terus memantau faktor-faktor ini untuk memahami tren pasar emas dan membuat keputusan investasi yang tepat.
Sumber: Dow Jones Newswires, ewfpro
No Comments