PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Dolar AS Menguat, Yen Jepang Tertekan di Ambang 160
Pada hari Rabu, 26 Juni 2024, dolar AS menunjukkan penguatan signifikan, mendekati level 160 yen, yang membuat investor waspada menjelang rilis data harga AS akhir pekan ini. Euro sedikit melemah, sementara dolar Australia dan dolar Selandia Baru juga mengalami penurunan.
Pengaruh Terhadap Yen dan Pasar Global
Penguatan dolar menempatkan yen Jepang pada posisi terendah, hanya beberapa poin dari level di mana intervensi dari otoritas Jepang mungkin terjadi, seperti yang pernah dilakukan pada bulan April. Penguatan dolar ini juga mempengaruhi yuan Tiongkok, yang terus melemah karena kebijakan Tiongkok yang tampaknya mentoleransi mata uang yang lebih lemah.
Volume Perdagangan yang Menurun
Citi melaporkan bahwa volume perdagangan FX antar bank menurun sekitar 40% dari rata-rata 30 hari, menunjukkan berkurangnya aktivitas pasar. Hal ini juga tercermin dalam pergerakan mata uang lain seperti sterling yang stabil di $1,268 dan bitcoin yang pulih dari penurunan awal minggu ini.
Pengaruh Terhadap Mata Uang Lain
Penguatan dolar tidak hanya berdampak pada yen dan yuan, tetapi juga mempengaruhi berbagai mata uang lainnya. Dolar Australia merosot 0,1% menjadi $0,6640 dan dolar Selandia Baru turun menjadi $0,6115. Volume perdagangan yang tipis mencerminkan berkurangnya aktivitas pasar menjelang rilis data ekonomi penting.
Kesimpulan
Dolar AS yang stabil dan menguat menekan yen Jepang ke ambang 160, memicu kekhawatiran intervensi dari otoritas Jepang. Penurunan volume perdagangan FX dan pengaruhnya terhadap mata uang lain menunjukkan pasar yang berhati-hati menjelang rilis data ekonomi AS. Pengawasan terhadap kebijakan moneter dan intervensi pasar menjadi fokus utama investor dalam kondisi pasar saat ini.
Sumber: Reuters, ewfpro
No Comments