Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Didukung oleh Risk-On Mood, Minyak Menguat

00:57 19 June in Commodity
0 Comments
0

Minyak berjangka mengalami penguatan pada awal perdagangan Asia pada hari Rabu, 19 Juni 2024. Peningkatan ini didorong oleh suasana risk-on yang lebih luas di pasar global. Analis dari ANZ Research menyatakan bahwa berbagai data ekonomi AS yang bervariasi meningkatkan spekulasi bahwa The Fed mungkin akan segera menurunkan suku bunga.

Meskipun data produksi industri AS untuk bulan Mei menunjukkan peningkatan, penjualan ritel hampir tidak mengalami perubahan. Hal ini berkontribusi pada kenaikan pasar ekuitas yang turut meningkatkan sentimen positif di seluruh sektor komoditas, termasuk minyak.

Minyak mentah berjangka WTI untuk pengiriman bulan depan naik sebesar 0,1% menjadi $81,67 per barel, sementara minyak Brent untuk pengiriman bulan depan juga meningkat 0,1% menjadi $85,39 per barel. Kenaikan harga ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi dan peningkatan permintaan energi.

Selain data ekonomi AS, faktor lain yang mempengaruhi harga minyak adalah kebijakan OPEC+ yang terus membatasi pasokan minyak global. Ekspektasi permintaan yang tinggi selama musim panas juga memberikan dorongan tambahan bagi harga minyak.

Kondisi Ekonomi Global dan Dampaknya pada Harga Minyak

Pergerakan harga minyak tidak lepas dari dinamika ekonomi global. Data ekonomi AS yang bervariasi menjadi salah satu faktor utama yang diperhatikan oleh para pelaku pasar. Kenaikan produksi industri menunjukkan adanya aktivitas ekonomi yang positif, sementara stagnasi penjualan ritel mencerminkan tantangan dalam konsumsi domestik.

Spekulasi tentang kebijakan moneter The Fed juga memainkan peran penting. Ekspektasi penurunan suku bunga dapat memberikan likuiditas tambahan ke pasar, mendorong investasi dan konsumsi yang pada akhirnya bisa meningkatkan permintaan energi.

Strategi OPEC+ dan Pengaruhnya

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, telah lama memainkan peran kunci dalam mengatur pasokan minyak global. Kebijakan mereka dalam membatasi produksi bertujuan untuk menyeimbangkan pasar dan menjaga harga tetap stabil. Dengan pasokan yang dikontrol ketat, harga minyak cenderung mendapatkan dukungan tambahan, terutama ketika permintaan diperkirakan meningkat.

Prospek Permintaan Musim Panas

Musim panas sering kali menjadi periode dengan permintaan energi yang tinggi. Kenaikan aktivitas ekonomi dan perjalanan selama musim liburan dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Antisipasi terhadap permintaan yang lebih tinggi ini membantu menjaga sentimen positif di pasar minyak.

Kesimpulan

Penguatan harga minyak yang didukung oleh suasana risk-on di pasar global mencerminkan optimisme terhadap prospek ekonomi dan peningkatan permintaan energi. Data ekonomi AS yang bervariasi, spekulasi tentang kebijakan moneter The Fed, serta strategi OPEC+ dalam mengontrol pasokan minyak menjadi faktor-faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga.

Di tengah dinamika ini, para pelaku pasar terus memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan yang dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan minyak. Dengan begitu, harga minyak berjangka akan terus menjadi indikator penting dari sentimen dan kondisi ekonomi global.

Sumber : Marketwatch, ewfpro

Demo ewf

Demo Equityworld

No Comments

Post a Comment