PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Diperdagangkan Turun Seiring Naiknya Dolar dan Imbal Hasil Jelang Data Inflasi Hari Jumat
Emas mengalami penurunan pada sore hari Rabu (29/5) seiring dengan kenaikan nilai dolar dan imbal hasil, menjelang data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Jumat.
Penurunan Harga Emas
Harga emas untuk pengiriman Agustus terakhir terlihat turun sebesar US$14,00 menjadi US$2,365.30 per ons. Penurunan ini dipicu oleh penguatan nilai dolar menjelang rilis Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS, yang menjadi ukuran inflasi yang diawasi oleh Federal Reserve.
Kenaikan Nilai Dolar
Dolar mengalami kenaikan sebelumnya, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,42 poin menjadi 105,03. Kenaikan nilai dolar ini mempengaruhi harga emas, karena harga emas cenderung bergerak berlawanan arah dengan nilai dolar.
Imbal Hasil Treasury
Imbal hasil surat utang Treasury juga mengalami peningkatan, yang berdampak pada biaya kepemilikan emas karena emas tidak memberikan bunga. Imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,991%, naik 4,0 basis poin, sementara imbal hasil obligasi sepuluh tahun naik 6,3 basis poin menjadi 4,62%.
Analisis Perdagangan
“Pemantulan emas telah melemah di tengah tingginya imbal hasil (yield) AS menyusul lemahnya lelang pada hari Selasa dan menjelang laporan PCE AS yang penting pada hari Jumat,” kata Saxo Bank.
Proyeksi Harga Emas
Sejumlah faktor tersebut mempengaruhi harga emas pada perdagangan hari Rabu. Proyeksi harga emas ke depannya akan sangat dipengaruhi oleh hasil laporan PCE AS dan faktor-faktor ekonomi lainnya.
Kesimpulan
Perdagangan emas dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, termasuk nilai dolar dan imbal hasil Treasury AS. Investor perlu memperhatikan perkembangan pasar dan data ekonomi yang relevan untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Sumber: MT Newswires, ewfpro
No Comments