PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Naik Terkait Pelemahan Dolar Saat Fokus Beralih ke Data Inflasi AS
Pada hari Selasa (28/5), harga emas mengalami kenaikan yang signifikan, didorong oleh pelemahan dolar seiring investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Kenaikan ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai kemungkinan penurunan suku bunga.
Kenaikan Harga Emas
Harga emas di pasar spot naik sebesar 0,3% menjadi $2,357.44 per ons pada pukul 13:55 (17.55 GMT), sementara emas berjangka AS ditutup 0,9% lebih tinggi pada $2,356.5. Pelemahan dolar turut berperan dalam meningkatkan daya beli emas bagi pemegang mata uang lainnya.
Analisis Strategi Komoditas
Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, mencatat bahwa indeks dolar mengalami penurunan dan tingkat kurva imbal hasil turun sedikit. Hal ini membuat emas keluar dari fase koreksi dan mendekati level resistensi, bahkan kembali memantul.
Optimisme terhadap Emas
Meskipun fluktuasi pasar terjadi, pandangan terhadap emas tetap cukup optimis. Melek menekankan bahwa ambiguitas kebijakan moneter Federal Reserve mungkin akan menghambat kenaikan harga emas, dan pergerakannya akan sangat bergantung pada data ekonomi di masa depan.
Fokus pada Data Inflasi AS
Fokus pasar pada minggu ini adalah pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, yang merupakan salah satu ukuran inflasi yang dipantau oleh Federal Reserve. Data ini dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat dan diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan moneter yang akan diambil.
Kesimpulan
Kenaikan harga emas terkait dengan pelemahan dolar menunjukkan dinamika pasar yang signifikan. Investor secara cermat mengamati faktor-faktor seperti kebijakan moneter Federal Reserve dan data ekonomi AS untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Seiring dengan itu, emas tetap menjadi salah satu aset yang menarik untuk diikuti dalam portofolio investasi.
Sumber: Reuters, ewfpro
No Comments