Blog

Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Dolar Stabil Jelang Data Inflasi, Yen Merosot

02:42 29 May in Commodity
0 Comments
0
Dolar Stabil di Tengah Spekulasi

Dolar AS menunjukkan stabilitas pada hari Rabu (29/5) di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga hingga akhir tahun ini menjelang pembacaan data inflasi penting minggu ini. Sebaliknya, yen Jepang merosot ke level terlemahnya dalam empat minggu.

Kenaikan Imbal Hasil Treasury

Dolar juga mengalami penguatan karena kenaikan imbal hasil Treasury setelah lelang utang AS yang lesu. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap permintaan utang pemerintah AS.

Pergerakan Mata Uang Lainnya

Euro melemah 0,06% pada $1,0850, namun berada di jalur kenaikan 1,7% pada bulan tersebut, yang merupakan kenaikan pertama dalam tahun 2024. Sementara itu, sterling terakhir berada pada $1,2754, dan mengalami kenaikan sebesar 2% pada bulan Mei.

Dolar Australia mengalami lonjakan sebelum kembali stabil. Mata uang tersebut naik 0,08% pada $0,6654 setelah data inflasi harga konsumen Australia yang tidak terduga naik ke level tertinggi dalam lima bulan di bulan April, meningkatkan risiko kenaikan suku bunga selanjutnya.

Keprihatinan Terhadap Inflasi dan Suku Bunga

Data pada hari Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS yang meningkat pada bulan Mei setelah memburuk selama tiga bulan berturut-turut. Namun, kekhawatiran terhadap inflasi tetap ada, dengan banyak rumah tangga memperkirakan tingkat suku bunga yang lebih tinggi pada tahun depan.

Fokus Pada Data Inflasi

Mata pasar minggu ini terfokus pada sejumlah laporan inflasi, termasuk data inflasi Jerman yang akan dirilis pada hari Rabu dan data inflasi zona euro yang lebih luas pada hari Jumat. Namun, peristiwa utamanya adalah ketika laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, akan dirilis pada hari Jumat.

Perkiraan dan Prospek

Pasar saat ini mempertimbangkan langkah selanjutnya dari Federal Reserve, dengan perkiraan pemotongan suku bunga sebesar 34 basis poin tahun ini. Namun, pemotongan suku bunga pada bulan September masih menjadi pertaruhan karena kondisi inflasi yang stagnan serta kelemahan ekonomi AS yang terus berlanjut.

Pergerakan Indeks Dolar dan Yen

Terhadap sejumlah mata uang, indeks dolar sedikit berubah pada 104,67, menjauh dari level terendah dua minggu di 104,33 yang disentuh pada hari Selasa. Sementara itu, yen menyentuh level terendah dalam empat minggu di 157,41 per dolar pada awal Rabu, kembali mendekati level yang memicu dugaan intervensi dari pemerintah Jepang.

Kesimpulan

Situasi pasar saat ini mencerminkan ketidakpastian yang besar, dengan pasar AS dan global terus memperhatikan data inflasi dan langkah-langkah kebijakan moneter yang mungkin diambil oleh Federal Reserve. Fokus tetap pada data ekonomi dan perkembangan geopolitik yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang global dalam minggu-minggu mendatang.

Sumber: Reuters, ewfpro

PT Equityworld Futures

No Comments

Post a Comment