PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Dolar Melemah seiring Pasar Menantikan Laporan Inflasi Global yang Penting
Dolar melemah pada hari Selasa (28/5) menyusul sedikit peningkatan dalam selera risiko, namun tetap bertahan dalam kisaran yang ketat terhadap mata uang lainnya menjelang data inflasi utama dari negara-negara besar minggu ini yang diharapkan oleh pasar sebagai panduan mengenai prospek suku bunga global.
Pergerakan Mata Uang
Pergerakan mata uang sebagian besar melemah di awal sesi Asia setelah sesi malam yang tenang karena liburan di Inggris dan Amerika Serikat, namun suasana secara keseluruhan positif dengan penguatan saham-saham dunia. Euro menguat pada $1,0860 meskipun ada komentar dovish dari pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Senin dan data menunjukkan semangat bisnis Jerman mengalami stagnasi pada bulan Mei.
Fokus Pasar
Fokus utama pasar tertuju pada hari Jumat ketika laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS dirilis, ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve. Ekspektasinya adalah bahwa data tersebut akan tetap stabil setiap bulan. Prospek suku bunga AS telah menjadi pendorong dominan pergerakan mata uang selama beberapa tahun terakhir, dan data terbaru dari negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut telah berubah drastis sehingga mengurangi kepercayaan para pengambil kebijakan terhadap kecepatan dan skala penurunan suku bunga yang diharapkan pada tahun ini.
Outlook Mata Uang
Terhadap sejumlah mata uang, dolar merosot 0,01% menjadi 104,55. Di tempat lain, yen melemah mendekati level 157 per dolar dan terakhir berada di 156,87 per dolar, meskipun berada di jalur kenaikan bulanan pertamanya pada tahun 2024, dibantu oleh dugaan intervensi dari otoritas Jepang menjelang akhir April dan awal Mei.
Data Inflasi Tokyo dan Prospek Suku Bunga Jepang
Data inflasi Tokyo, yang merupakan indikator utama angka nasional, juga akan dirilis pada hari Jumat, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang seberapa cepat kenaikan suku bunga berikutnya dari Bank of Japan (BoJ) akan dilakukan. Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral akan melanjutkan dengan hati-hati dengan kerangka penargetan inflasi, mencatat bahwa beberapa tantangan “sangat sulit” bagi Jepang setelah bertahun-tahun menerapkan kebijakan moneter yang sangat longgar.
Kesimpulan
Dengan pasar mata uang yang menantikan laporan inflasi global, termasuk data inflasi AS yang penting, para pelaku pasar harus memperhatikan dengan cermat pergerakan mata uang dan reaksi pasar terhadap data ekonomi yang akan dirilis. Faktor-faktor seperti kebijakan suku bunga, sentimen pasar, dan kondisi ekonomi global akan terus mempengaruhi pergerakan dolar dan mata uang utama lainnya dalam beberapa sesi perdagangan mendatang.
Sumber: Reuters, ewfpro
No Comments