PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Dollar Berkonsolidasi Jelang Risalah Rapat Pejabat Federal Reserve
Pada hari Rabu, 22 Mei 2024, Dolar AS menunjukkan konsolidasi terhadap sejumlah mata uang lainnya. Hal ini dipicu oleh seruan kesabaran dari pejabat Federal Reserve, sementara pasar juga menunggu publikasi notulen rapat Fed untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai jalur kebijakan bank sentral tersebut.
Pergerakan Mata Uang Utama
Indeks dolar menguat di 104,61 terhadap sejumlah mata uang, setelah naik sebentar ke 104,76 semalam. Meskipun demikian, euro menguat sebesar 0,04% pada $1,0858, dengan fokus pada data hari Kamis dari pelacak upah yang dinegosiasikan Bank Sentral Eropa dan Indeks Manajer Pembelian zona euro.
Sterling, dalam perdagangan terakhirnya, diperdagangkan pada $1,2713, naik 0,05% hari ini dan tidak jauh dari level tertinggi dua bulan yang dicapai pada hari Selasa. Pasar menunggu laporan inflasi utama Inggris yang akan dirilis pada hari ini.
Mata Uang Lainnya
Terhadap yen, dolar datar di 156,20, sedangkan Dolar Selandia Baru naik 0,12% versus greenback pada $0,610. Dolar Australia juga mengalami kenaikan sebesar 0,05% pada $0,6670. Di ranah mata uang kripto, bitcoin terakhir naik 0,71% menjadi $70,207.54.
Tren Minggu Ini
Dengan minimnya data ekonomi yang dapat menggerakkan pasar pada minggu ini, mata uang utama terus bergerak dalam kisaran yang ketat. Para pelaku pasar terlihat menunggu keputusan kebijakan moneter dari Reserve Bank of New Zealand, yang membuat kiwi naik tipis.
Tinjauan Sebelumnya
Pada hari sebelumnya, pada tanggal 21 Mei 2024, dolar menguat sementara yen berjuang di sisi yang lebih lemah. Meskipun perdagangan sebagian besar berada dalam kisaran terbatas, investor tetap waspada terhadap berbagai isu ekonomi global yang mempengaruhi pergerakan mata uang.
Kesimpulan
Dolar AS menunjukkan konsolidasi terhadap mata uang lainnya, dipicu oleh seruan kesabaran dari pejabat Federal Reserve. Pasar saat ini menunggu dengan antisipasi publikasi notulen rapat Fed untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai arah kebijakan bank sentral tersebut. Dalam situasi minimnya data ekonomi yang berdampak signifikan, mata uang utama terus bergerak dalam kisaran yang ketat, dengan pelaku pasar memperhatikan berbagai faktor baik domestik maupun global yang mempengaruhi pergerakan pasar keuangan.
Sumber: Reuters, ewfpro
No Comments