
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Melemah Menjelang Rilis Data Inflasi
Harga Emas Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS
Harga emas masih mengalami pelemahan menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dinantikan oleh para pelaku pasar. Pada perdagangan terkini, emas stabil di kisaran $2,335 per ons setelah mengalami penurunan sebesar 1% pada sesi sebelumnya. Faktor utama yang mempengaruhi pelemahan harga emas ini adalah meningkatnya imbal hasil Treasury AS dan ekspektasi bahwa inflasi akan mendorong kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Pengaruh Imbal Hasil Treasury dan Ekspektasi Inflasi
Imbal hasil Treasury AS yang meningkat menambah tekanan pada harga emas. Ketika imbal hasil obligasi naik, daya tarik emas sebagai aset non-yielding menurun. Selain itu, ekspektasi inflasi yang tinggi juga mendorong investor untuk mencari imbal hasil yang lebih tinggi melalui aset lain.
Data Ekonomi yang Dinantikan
Para pelaku pasar juga menantikan data harga produsen yang akan dirilis dalam waktu dekat, serta pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Data inflasi dan harga produsen ini penting karena akan memberikan indikasi mengenai laju inflasi dan potensi respon kebijakan moneter dari Federal Reserve. Jika data inflasi menunjukkan kenaikan yang signifikan, maka ada kemungkinan besar bahwa Fed akan mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut, yang bisa berakibat negatif pada harga emas.
Performa Emas Tahun Ini
Meskipun mengalami pelemahan belakangan ini, harga emas batangan telah meningkat sekitar 13% sepanjang tahun ini. Kenaikan harga ini sebagian besar didorong oleh ketidakpastian ekonomi global dan kekhawatiran mengenai inflasi yang terus meningkat. Emas sering kali dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sehingga permintaannya cenderung meningkat ketika ekspektasi inflasi tinggi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pasar emas saat ini berada dalam keadaan yang penuh ketidakpastian menjelang rilis data inflasi AS. Kenaikan imbal hasil Treasury dan ekspektasi inflasi tinggi terus memberikan tekanan pada harga emas. Pelaku pasar akan terus memantau data ekonomi dan kebijakan Federal Reserve untuk menentukan arah pergerakan harga emas selanjutnya.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments