PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Mentah WTI Ditutup Dengan Gain, Namun Turun Dari Level Tertingginya
Kenaikan dan Penurunan Harga Minyak
Harga minyak mentah jenis WTI untuk pengiriman Juni mengalami kenaikan sebesar US$0,37 menjadi US$78,48 per barel pada hari Senin (6/5). Namun demikian, harga tersebut turun dari level tertinggi harian sebelumnya yang mencapai US$79,09 per barel. Hal yang sama juga terjadi pada harga minyak mentah Brent bulan Juli, yang naik US$0,37 menjadi US$83,33 per barel, meskipun turun dari level tertinggi sesi sebelumnya.
Harapan Gencatan Senjata dan Respons Pasar
Kenaikan harga minyak terjadi meskipun harapan akan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas meningkat setelah Hamas menyatakan akan menerima proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir. Meskipun demikian, Israel belum memberikan tanggapan resmi, dan juru bicara angkatan bersenjata Israel mengindikasikan bahwa mereka masih terus melakukan tindakan operasional.
Dukungan dari Arab Saudi
Selain itu, harga minyak juga didukung oleh kenaikan harga jual resmi Arab Saudi untuk pasar Eropa dan Asia. Langkah ini kemungkinan menandakan bahwa Arab Saudi memperkirakan permintaan musim panas yang kuat, terutama karena kesepakatan OPEC+ untuk mengurangi produksi minyak masih berlanjut.
Prospek OPEC+
Meskipun pengurangan produksi minyak OPEC+ saat ini dijadwalkan akan berakhir pada akhir bulan Juni, ada kemungkinan perpanjangan hingga kuartal ketiga. Langkah ini akan mempengaruhi dinamika pasar minyak dan memberikan dampak terhadap harga serta ketersediaan minyak di pasar global.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kenaikan dan penurunan harga minyak mentah WTI dan Brent pada hari Senin (6/5) mencerminkan dinamika kompleks pasar minyak internasional. Sentimen pasar dipengaruhi oleh harapan gencatan senjata di Timur Tengah, respons pasar terhadap langkah-langkah Arab Saudi, dan prospek OPEC+ untuk mengurangi produksi minyak. Hal ini menunjukkan pentingnya faktor-faktor geopolitik dan kebijakan dalam menentukan pergerakan harga minyak global.
Sumber: MT Newswires, ewfpro
No Comments