PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Menguat karena Pelemahan Dolar dan Harapan Penurunan Suku Bunga
Kenaikan Harga Emas
Harga emas mengalami kenaikan lebih dari 1% pada hari Senin (6/5), seiring dengan melemahnya dolar AS setelah data pekerjaan AS yang dirilis lebih lemah dari perkiraan. Kondisi ini memicu ekspektasi terhadap potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada akhir tahun ini.
Pergerakan Harga Emas
Harga emas di pasar spot naik sebesar 1,04% menjadi $2,325.44 per ons, sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni juga mengalami kenaikan sebesar 1,13% menjadi $2,334.70 per ons. Kondisi pelemahan dolar AS setelah mendekati level terendah dalam sebulan pada hari Jumat, turut mendukung kenaikan harga emas.
Peluang Penurunan Suku Bunga
Menurut Alat FedWatch CME, peluang penurunan suku bunga pada bulan September mencapai lebih dari 69%. Ini mencerminkan sentimen pasar terhadap langkah-langkah yang mungkin diambil oleh Federal Reserve dalam merespons kondisi ekonomi saat ini.
Dukungan dari Ketegangan di Timur Tengah
Selain itu, harga emas juga mendapat dukungan dari ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Operasi militer Israel di Rafah menambah lapisan ketidakpastian pada pasar dan memicu permintaan terhadap aset safe haven, termasuk emas.
Kinerja Logam Mulia Lainnya
Tidak hanya emas, logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan. Harga perak spot naik sebesar 2,4% menjadi $27,19 per ons, platinum naik sekitar 0,6% menjadi $960,95, dan paladium bertambah 3,6% menjadi $979,95. Kenaikan ini menunjukkan bahwa faktor-faktor eksternal juga memengaruhi harga logam mulia selain emas.
Kesimpulan
Dengan demikian, kenaikan harga emas pada hari Senin (6/5) didorong oleh kombinasi pelemahan dolar AS, harapan terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor global yang kompleks dapat memengaruhi pergerakan harga emas di pasar internasional.
Sumber: Reuters, ewfpro
No Comments