PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Dollar Melemah saat Investor Mempertimbangkan Prospek Suku Bunga AS
Pada hari Kamis (18/4), pasar mata uang dunia menyaksikan pelemahan dolar yang signifikan seiring dengan pertimbangan investor mengenai prospek suku bunga Amerika Serikat. Komentar dari pejabat Federal Reserve telah menguatkan ekspektasi bahwa kebijakan moneter akan tetap ketat untuk jangka waktu yang lebih panjang.
Kondisi Pasar
Dolar telah mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir, didorong oleh serangkaian data ekonomi AS yang positif dan tekanan inflasi yang terus berlanjut, yang menghancurkan harapan untuk penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah juga telah meningkatkan daya tarik dolar sebagai aset aman.
Dampak Terhadap Mata Uang Lainnya
Pelemahan dolar telah menghasilkan dampak yang signifikan terhadap pasar mata uang global. Yen Jepang tetap berada di dekat posisi terendah dalam 34 tahun, sementara beberapa peringatan tentang kemungkinan intervensi telah dilontarkan oleh otoritas Jepang. Mata uang dari negara-negara berkembang juga berada di bawah tekanan yang serupa.
Euro pada hari Kamis (18/4) sedikit melemah menjadi $1,0664, meskipun mengalami kenaikan 0,5% pada hari Rabu. Demikian pula, sterling terakhir berada di $1,2449, dengan kenaikan sebesar 0,02% hari ini.
Indeks Dolar
Indeks dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, terakhir berada di level 105,97. Ini merupakan penurunan dari level tertinggi lima setengah bulan yang dicapai pada hari Selasa. Namun demikian, indeks dolar tetap mengalami kenaikan sebesar 4,5% sepanjang tahun ini.
Mata Uang Lainnya
Di tempat lain, dolar Australia mengalami sedikit perubahan pada $0,6439, sementara dolar Selandia Baru mengalami penurunan kecil menjadi $0,5914 setelah mengalami lonjakan sebesar 0,6% pada hari Rabu.
Kesimpulan
Pertimbangan yang berkelanjutan mengenai prospek suku bunga AS telah mempengaruhi pasar mata uang global, dengan dolar mengalami pelemahan yang signifikan. Sementara beberapa mata uang lainnya mengalami pergerakan yang relatif stabil, pasar tetap dalam ketegangan mengenai arah kebijakan moneter AS selanjutnya.
Sumber: Reuters, ewfpro
No Comments