PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Mendekati $2.300 Setelah Powell Mengatakan Fed Punya Waktu Sebelum Memangkas Suku Bunga
Emas telah menunjukkan kenaikan yang signifikan, hampir mencapai level $2.300 per onsnya, setelah Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, menyampaikan pandangannya bahwa bank sentral masih memiliki waktu untuk mengevaluasi kondisi sebelum mengambil keputusan untuk memangkas suku bunga. Pernyataan tersebut mengisyaratkan adanya kesabaran dalam kebijakan moneter, yang memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Powell menegaskan dalam sebuah wawancara pada hari Jumat bahwa meskipun inflasi telah meningkat, ia percaya bahwa sebagian besar peningkatan tersebut bersifat sementara. Pernyataan tersebut memberikan dorongan kepada pasar, yang telah resah tentang kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih agresif sebagai respons terhadap inflasi yang meningkat.
Reaksi pasar terhadap komentar Powell sangat positif, dengan harga emas terus meningkat ke level tertinggi baru. Emas telah menjadi sorotan utama bagi investor dalam beberapa bulan terakhir, terutama dengan kekhawatiran tentang inflasi yang meningkat dan ketidakpastian geopolitik global.
Selain itu, kekhawatiran tentang krisis energi yang terus berlanjut di Eropa, terutama dengan kelangkaan pasokan gas alam, telah meningkatkan permintaan akan emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan pasar yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik.
Meskipun demikian, beberapa analis mengingatkan bahwa kenaikan harga emas yang cepat juga dapat memicu tindakan koreksi yang tajam di pasar. Namun demikian, untuk saat ini, sentimen terhadap emas tetap tinggi, didorong oleh ekspektasi bahwa kebijakan moneter yang akomodatif akan terus berlanjut.
Sementara itu, investor terus memantau perkembangan situasi ekonomi global, terutama dalam hal kebijakan moneter dan gejolak pasar yang mungkin timbul sebagai respons terhadap perubahan kondisi ekonomi. Dengan situasi ini, emas diharapkan tetap menjadi salah satu aset pilihan bagi investor yang mencari perlindungan dan kestabilan dalam portofolio mereka.
Sumber : Bloomberg, ewfro
No Comments