Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Yen Melemah Menjelang Keputusan BOJ; Dolar Kembali Menguat

01:28 19 March in Commodity
0 Comments
0

Pada hari Selasa, 19 Maret 2024, mata uang yen menunjukkan pelemahan mendekati level 150 per dolar, namun tetap bertahan dalam kisaran tersebut menjelang keputusan kebijakan yang penting dari Bank of Japan (BoJ). Sementara itu, dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang lainnya karena ekspektasi penurunan suku bunga awal tampaknya berkurang.

Sorotan pada Keputusan Kebijakan Bank Sentral

Keputusan suku bunga dari Bank of Japan (BoJ) dan Reserve Bank of Australia (RBA) menjadi fokus utama di sesi Asia. Pergerakan mata uang melemah pada hari Selasa, dengan para pedagang cenderung menahan diri untuk mengambil posisi baru menjelang hasil pemilu. Yen terakhir berada di 149,14 per dolar, sedangkan dolar Australia mengalami penurunan sebesar 0,06% menjadi $0,6556.

Tantangan yang Dihadapi Bank of Japan

BOJ menjadi pusat perhatian utama, terutama karena spekulasi mengenai kemungkinan bank sentral yang cenderung dovish mengakhiri kebijakan yang sangat longgar selama bertahun-tahun. Perubahan sikap BOJ ini menjadi perhatian utama para pengamat pasar, terutama dalam konteks kondisi moneter yang akomodatif yang mungkin tetap ada meskipun BOJ mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya.

Faktor Pendukung Pelemahan Yen

Yen kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan dalam waktu dekat, terutama karena perbedaan suku bunga yang signifikan antara Jepang dan Amerika Serikat. Spekulasi juga mengindikasikan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Ekspektasi terhadap Kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA)

Di sisi lain, ekspektasi pasar menunjukkan bahwa RBA kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sama pada hari Selasa. Bank-bank besar di Australia memperkirakan tidak akan ada perubahan suku bunga setidaknya hingga akhir Agustus.

Dampak Data Ekonomi dan Keputusan Kebijakan The Fed

Meskipun mendapat dukungan dari data Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan pada awal minggu ini, dolar Australia masih mengalami penurunan karena rebound dolar AS. Ini juga didorong oleh data ekonomi AS yang kuat, yang menunjukkan inflasi yang stabil, menghentikan penurunan dolar AS karena investor menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap kecepatan dan skala pemotongan suku bunga The Fed tahun ini.

Proyeksi Kedepan

Fokus pasar juga tertuju pada keputusan kebijakan The Fed yang akan dirilis dalam minggu ini, terutama pada petunjuk seberapa cepat bank sentral dapat memulai siklus pelonggaran suku bunga. Dolar AS menguat 0,02% terhadap sejumlah mata uang lainnya, mencapai 103,60, setelah mencapai level tertinggi dua minggu sebelumnya.

Kesimpulan

Kondisi pasar mata uang pada hari Selasa mencerminkan ketidakpastian yang ada di tengah-tengah ekspektasi kebijakan bank sentral global. Keputusan BoJ dan RBA menjadi pusat perhatian, dengan para pedagang mencermati dampaknya terhadap pergerakan mata uang. Sementara itu, data ekonomi AS dan keputusan kebijakan The Fed juga turut mempengaruhi pergerakan dolar AS terhadap mata uang lainnya. Para pelaku pasar harus tetap waspada terhadap perubahan kondisi pasar yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Sumber: Reuters, ewfpro

PT Equityworld Futures

No Comments

Post a Comment