
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Naik seiring Penurunan Inflasi Utama AS di Januari
Emas berjangka naik pada Kamis (29/2) mencapai level tertinggi dalam empat pekan. Hal ini terjadi karena angka inflasi utama AS menunjukkan kenaikan harga yang melambat pada bulan lalu. Dampaknya, imbal hasil obligasi pemerintah turun, seiring dengan harapan penurunan suku bunga AS.
Pergerakan Emas
Emas untuk pengiriman April ditutup naik sebesar US$12,00 menjadi US$2.054,70 per ons. Ini merupakan level tertinggi sejak 1 Februari, mencerminkan reaksi terhadap data inflasi yang dirilis.
Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS
Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, yang merupakan ukuran inflasi yang diperhatikan oleh Federal Reserve, naik 2,4% secara tahunan di bulan Januari. Angka ini turun dari 2,6% di bulan Desember, sejalan dengan ekspektasi yang dilaporkan oleh Marketwatch. PCE Inti juga naik sebesar 2,8% secara tahunan, turun dari 2,9% pada bulan sebelumnya.
Dampak Terhadap Suku Bunga AS
Data ini kemungkinan akan memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga AS. Hal ini karena tingkat inflasi mendekati target The Fed sebesar 2%. Meskipun demikian, pejabat bank sentral menunjukkan bahwa mereka ingin melihat penurunan inflasi lebih lanjut sebelum memutuskan untuk menurunkan suku bunga.
Pergerakan Dolar
Dolar melemah setelah rilis data inflasi tersebut, namun menguat pada perdagangan selanjutnya. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,12 poin menjadi 104,9. Dolar yang lebih lemah biasanya menguntungkan harga emas, karena membuatnya lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Imbal Hasil Obligasi
Imbal hasil Treasury juga terpengaruh, menurun di tengah harapan akan penurunan suku bunga. Surat utang AS dengan tenor dua tahun membayar 4,627%, turun 1,5 basis poin. Sementara itu, imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,5 basis poin menjadi 4,241%.
Kesimpulan
Kenaikan harga emas seiring dengan penurunan inflasi utama AS di bulan Januari menjadi sorotan. Data PCE yang menunjukkan kenaikan harga yang lebih lambat dari bulan sebelumnya memicu harapan penurunan suku bunga AS. Ini berdampak pada pergerakan dolar dan imbal hasil obligasi, menciptakan suasana yang mendukung harga emas. Para investor terus memantau perkembangan ini, karena akan berpengaruh pada keputusan investasi di pasar emas dan keuangan global.
Sumber: Equityworld Futures Portal, MT Newswires
No Comments