PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Melonjak Saat Dolar Menyerah Awal Gains
Dalam tarian rumit pasar keuangan, emas menjadi sorotan, ditutup lebih tinggi pada Kamis (2/1) karena dolar melemah, melepaskan keuntungan setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengumumkan bahwa pemotongan suku bunga AS tidak akan terjadi pada bulan Maret. Hal ini menghancurkan harapan pasar untuk segera mengakhiri suku bunga tinggi.
Kinerja Emas
Emas untuk pengiriman April ditutup naik sebesar $3.70, menetap di $2,071.10 per ons, menunjukkan ketahanan di tengah dinamika pasar yang berubah. Pertemuan kebijakan Federal Reserve selama dua hari pada Rabu berakhir dengan mempertahankan suku bunga tidak berubah, sesuai harapan. Namun, dalam konferensi pers pasca pertemuan tersebut, Jerome Powell menyatakan ketidakpastian tentang bank sentral bersiap untuk mulai menurunkan suku bunga pada bulan Maret, mengecewakan investor dan menguatkan dolar. Namun, kenaikan ini terbukti singkat karena Indeks Dolar ICE terakhir terlihat turun 0,18 poin menjadi 103,09.
“Suku bunga The Fed tetap tidak berubah pada 5,25-5,5%, dan pernyataannya cenderung hawkish dengan tambahan garis yang mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukan pelonggaran sampai mereka lebih percaya pada inflasi (yang lebih rendah). Powell menekankan dengan nada yang tidak terlalu hawkish seperti yang dia katakan bahwa data tidak perlu menolak pemotongan namun hanya perlu terus melakukan apa yang dilakukannya. Namun, dia mengatakan bahwa kecil kemungkinannya mereka akan memiliki kepercayaan yang cukup terhadap inflasi untuk memangkas pada bulan Maret,” kata Saxo Bank.
Imbal Hasil Treasury dan Tanggapan Pasar
Imbal hasil Treasury beragam, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat tidak berubah di 4,209%, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun turun 4,8 basis poin menjadi 3,871%. Pergerakan campuran ini mencerminkan dampak yang nuansawan dari pernyataan Powell terhadap segmen yang berbeda dari pasar obligasi.
Sumber: MT Newswires, ewfpro
No Comments