PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Investor tetap berhati-hati optimis di tengah laporan inflasi AS yang penting
Harga emas stabil pada hari Rabu (10/1) karena pasar menunggu laporan inflasi AS yang krusial minggu ini, yang mungkin memperkuat ekspektasi kapan Federal Reserve akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya.
Rilis data CPI pada hari Kamis kemungkinan akan menunjukkan bahwa disinflasi masih lambat dalam kategori supercore, yang tidak termasuk harga pangan, energi, dan perumahan, menurut Bloomberg Economics. Hal ini bisa meredam prospek pemangkasan suku bunga AS, yang diantisipasi oleh dua pertiga pedagang swap pada bulan Maret. Biaya pinjaman yang lebih tinggi umumnya memiliki dampak negatif pada emas yang tidak menghasilkan bunga.
Logam mulia ini telah bertahan di atas $2.000 per ons sejak tanggal 13 Desember, menandakan kesiapan para pembuat kebijakan untuk memulai pemotongan suku bunga pada awal 2024. Harga emas telah kehilangan momentum dalam beberapa minggu terakhir di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang waktu tindakan dari Federal Reserve, seiring kuatnya fundamental ekonomi yang memicu spekulasi pelonggaran moneter mungkin tertunda.
Harga emas tetap pada $2.030,87 per ons pada pukul 8:06 pagi waktu Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot stabil setelah naik 0,3% pada hari Selasa. Perak mengalami perubahan kecil, sementara platinum dan paladium naik sedikit.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments