
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Menyusuri Jalan Emas: Tinjauan Akhir Tahun tentang Emas dan Spekulasi Penurunan Suku Bunga
Seiring tirai turun pada tahun 2023, dunia memperhatikan pasar logam mulia, terutama emas, dengan antisipasi yang semakin tinggi. Dalam artikel ini, kita akan menggali faktor-faktor yang memengaruhi kinerja emas dan spekulasi pasar seputar potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2024.
Mengungkap Wawasan Pasar
Di hari-hari terakhir perdagangan tahun ini, emas berada dalam lintasan menuju kenaikan mingguan. Investor meningkatkan spekulasi mereka, meramalkan perubahan sikap Federal Reserve terhadap kebijakan moneter di tahun mendatang.
Stabilitas di Tengah Volatilitas
Di awal sesi Asia, batangan emas tetap kokoh. Setelah penurunan sebelumnya yang dipicu oleh kenaikan imbal hasil Treasury dari posisi terendah multi-bulan, emas mendapatkan dukungan. Lelang utang AS yang baru, menarik permintaan yang lesu dari investor, memainkan peran dalam penurunan sebelumnya ini.
Namun, imbal hasil telah turun tajam sejak akhir Oktober, menguntungkan emas yang tidak memberikan bunga. Para pedagang meningkatkan spekulasi mereka terhadap penurunan suku bunga tahun depan, dengan pasar swap memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 83% pada bulan Maret. Sebagai hasilnya, emas naik sebesar 13% pada tahun 2024, bersiap untuk kenaikan tahunan pertamanya dalam tiga tahun.
Dinamika Dolar
Emas batangan tidak hanya mendapat manfaat dari penurunan imbal hasil, tetapi juga dari pelemahan dolar AS. Ini menambah daya tarik pada komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut, dengan dolar AS bersiap untuk tahun terburuknya sejak awal pandemi.
Angka Terkini
Per informasi terbaru, harga emas sedikit naik menjadi $2,066.82 per ons pada pukul 8:08 pagi di Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot tetap stabil. Sebaliknya, perak dan paladium mengalami penurunan, sementara platinum mengalami kenaikan.
Sumber: Bloomberg
Lanskap yang Lebih Luas
Untuk memberikan konteks yang komprehensif, mari telusuri berita dan tren terkini dalam pasar logam mulia:
- Kenaikan Emas di Tengah Prospek Penurunan Suku Bunga Fed: Emas menguat dalam perdagangan Asia pada 29 Desember, menyusul data yang menunjukkan pelemahan terus-menerus pasar tenaga kerja AS.
- Retret Setelah Puncak: Meskipun mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu pada 28 Desember, harga emas mundur karena penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury.
- Pertahanan Kenaikan: Emas mempertahankan kenaikannya selama empat hari berturut-turut, didukung oleh permintaan kuat terhadap obligasi Treasury, menunjukkan keyakinan investor terhadap penyesuaian kebijakan moneter yang diantisipasi oleh Federal Reserve.
- Puncak Spekulatif: Pada 28 Desember, emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu, didorong oleh spekulasi seputar potensi pemotongan suku bunga AS.
- Optimisme Pasar Berlanjut: Emas terus mempertahankan kenaikannya di tengah reli pasar obligasi, menandakan keyakinan investor terhadap penyesuaian kebijakan moneter yang diantisipasi oleh Federal Reserve.
Menengok ke Depan
Saat kita menavigasi kompleksitas pasar keuangan global, lonjakan harga emas, dikombinasikan dengan spekulasi penurunan suku bunga Fed, menjadi indikator penting. Investor disarankan untuk tetap waspada, memantau indikator ekonomi, analisis ahli, dan tren pasar untuk membuat keputusan yang terinformasi di masa-masa yang dinamis ini.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments