PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Menuju Kenaikan Mingguan Pertamanya Sejak Oktober
Minyak bersiap untuk menambah kenaikan mingguan pertamanya dalam hampir dua bulan setelah sinyal dovish dari Federal Reserve pada hari Rabu melepaskan dorongan bullish di seluruh pasar.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah $72 per barel setelah naik lebih dari 4% dalam dua sesi sebelumnya, dengan patokan global Brent mendekati $77. Treasury telah meningkat dan dolar melemah sejak Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa para pengambil kebijakan kini mengalihkan fokus mereka pada kapan harus memangkas biaya pinjaman karena inflasi terus merosot. Pelemahan greenback dapat meningkatkan daya tarik komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut.
Harga minyak mendapat dukungan lebih lanjut pada minggu ini oleh tanda-tanda peningkatan permintaan AS, dengan persediaan minyak mentah nasional menyusut untuk minggu kedua.
Hal ini terjadi setelah penurunan selama tujuh minggu berturut-turut yang membawa minyak berjangka ke level terendah sejak Juni, tepat sebelum pertemuan The Fed. Lonjakan ekspor dari negara-negara non-OPEC termasuk Amerika Serikat dan kekhawatiran terhadap melemahnya prospek permintaan memberikan tekanan pada harga. Selain itu, terdapat keraguan mengenai apakah pemotongan sukarela yang lebih besar oleh OPEC akan dipatuhi sepenuhnya.
Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Kamis memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global pada kuartal ini sebesar hampir 400.000 barel per hari karena melemahnya aktivitas ekonomi di negara-negara utama. Organisasi konsumen yang berbasis di Paris terus memperkirakan bahwa peningkatan akan melambat secara dramatis pada tahun depan.
WTI untuk pengiriman Januari sedikit berubah pada $71,55 per barel pada pukul 8:06 pagi di Singapura. Kontrak berjangka naik 0,5% minggu ini.
Brent untuk penyelesaian Februari ditutup 3,2% lebih tinggi pada $76,61 per barel pada hari Kamis. (knc)
Sumber : Bloomberg, ewfpro
No Comments