PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Penurunan Emas di Bawah $2.000 Menjelang Data Inflasi AS dan Keputusan Suku Bunga Fed
Dalam ranah logam mulia, emas kembali menjadi sorotan saat turun di bawah level kritis $2.000 pada Senin (11/12). Penurunan ini, yang pertama kalinya dalam hampir sebulan, terjadi di tengah fluktuasi dolar AS dan imbal hasil, membuka jalan untuk data inflasi AS yang sangat dinantikan pada hari Selasa dan keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu.
Pemandangan Futures
Dengan penutupan pada $1.993,70 per ons, turun $20,80, emas berjangka untuk Februari mencatatkan titik terendahnya sejak 16 November. Penurunan ini mengikuti penutupan tertinggi logam ini pada $2.089,70 pada 1 Desember.
Sementara Amerika Serikat bersiap untuk merilis data inflasi bulan November pada hari Selasa, perkiraan konsensus dari para analis memprediksi penurunan sedikit menjadi 3,0% secara tahunan dari 3,2%. Tingkat inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, diperkirakan akan tetap stabil di 4%, menurut Marketwatch.
Selain laporan inflasi, komite kebijakan Federal Reserve akan mengumumkan keputusan suku bunga terbarunya pada akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu. Pasar secara luas memperkirakan tidak akan ada perubahan suku bunga saat ini.
Dinamika Pasar dan Kekuatan Dolar
Rilis data yang akan datang telah mendorong penguatan dolar AS, dengan Indeks Dolar ICE terlihat naik sebanyak 0,08 poin menjadi 104,09. Imbal hasil obligasi juga mundur dari level tertinggi sesi. Imbal hasil obligasi dua tahun AS tetap tidak berubah di 4,727%, sementara obligasi 10 tahun membayar 4,242%, naik 1,1 basis poin.
Sumber: MTN newswires, ewfpro
No Comments