
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Mencari Stabilitas: Harga Minyak Dekat Level Terendah Lima Bulan dengan Fokus pada Kelebihan Pasokan
Dalam dunia pasar energi yang dinamis, harga minyak berada pada titik krusial, mendekati level terendah dalam lima bulan terakhir. Fokus tetap pada kekhawatiran akan kelebihan pasokan karena janji OPEC+ untuk memperpanjang dan memperdalam pemotongan produksi gagal menghentikan penurunan harga.
Lanskap Saat Ini
Menurut pembaruan terkini, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sedikit di atas $71 per barel, sementara minyak mentah global acuan Brent mendekati $76. Keraguan mengenai penuhnya kepatuhan anggota aliansi terhadap pemotongan sukarela, bersamaan dengan lonjakan produksi dari pemasok non-OPEC, khususnya Amerika Serikat, telah menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya surplus.
Harga minyak telah mengalami penurunan selama tujuh minggu terakhir, menandai penurunan terpanjang sejak 2018, dan turun sekitar seperlima sejak akhir September. Dari sisi permintaan, pertumbuhan konsumsi Tiongkok yang diperkirakan melambat tahun depan, dan adanya kemungkinan resesi di Amerika Serikat, menambah ketidakpastian yang sedang berlangsung. Citigroup Inc. menyarankan bahwa OPEC+ perlu memperluas pembatasan produksinya sepanjang tahun depan hanya untuk menjaga harga dalam kisaran $70 hingga $80 per barel.
Dinamika Pasar dan Prospek
Pedagang dengan cermat memantau beberapa indikator pasar yang akan dirilis minggu ini. Badan Informasi Energi (EIA) akan mengumumkan perkiraan jangka pendeknya pada hari Selasa, diikuti oleh OPEC sehari setelahnya, dan Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Kamis. Selain itu, keputusan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini dijadwalkan pada hari Rabu.
Pada pukul 7:58 pagi di Singapura, WTI untuk pengiriman Januari mengalami kenaikan 0,1%, mencapai $71,40 per barel. Brent untuk penyelesaian Februari ditutup 0,3% lebih tinggi pada $76,03 per barel pada hari Senin. (knc)
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments