
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Menghadapi Penurunan Mingguan Ketiga Berturut-turut dengan Kekhawatiran Permintaan yang Meningkat
Di dunia pasar keuangan yang cepat, minyak kembali menjadi sorotan, siap menghadapi penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Mari kita eksplorasi faktor-faktor yang mendorong penurunan baru-baru ini dan perkembangan lanskap kekhawatiran permintaan.
Perhatian: Minyak dalam Penurunan Berkelanjutan
Saat kita mendekati akhir pekan, minyak siap mengalami penurunan mingguan ketiga berturut-turut, menghadapi kekhawatiran yang meningkat terhadap permintaan dan berkurangnya premi risiko perang. Arab Saudi menyalahkan spekulan atas penurunan ini, menambah kompleksitas dinamika pasar.
Minat: Stabilitas dan Penurunan Minyak Mentah West Texas Intermediate
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tetap relatif stabil, berada di sekitar $76 per barel pada hari Jumat, menandai penurunan hampir 6% selama minggu ini. Kamis melihat sedikit kenaikan harga setelah komentar dari Menteri Energi Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, mencerminkan kritiknya terhadap spekulan pada bulan Mei, beberapa minggu sebelum kerajaan tersebut memangkas produksinya.
Selama tiga minggu terakhir, WTI mengalami penurunan signifikan sekitar 15%, dipengaruhi oleh sinyal permintaan yang bearish dari Tiongkok, Amerika Serikat, dan Eropa. Selain itu, aliran dana dari Timur Tengah yang tidak terganggu karena konflik Israel-Hamas yang terkendali telah berkontribusi pada tekanan penurunan. Manajer hedge fund Pierre Andurand menyebutkan pasokan yang lebih besar dari perkiraan, dengan “tingginya produksi di AS dan Iran” sebagai petunjuk penurunan harga baru-baru ini.
Per 8:09 pagi di Singapura, WTI untuk pengiriman Desember turun 0,5% menjadi $75,35 per barel.
Keinginan: Kenaikan Modest Brent di Tengah Kekacauan
Berlawanan dengan tren WTI, Brent untuk penyelesaian bulan Januari mengalami kenaikan 0,6% menjadi $80,01 per barel pada hari Kamis. Ini menambah dimensi menarik pada dinamika pasar minyak, menunjukkan skenario nuansa di mana benchmark yang berbeda merespons dengan cara yang beragam terhadap kondisi saat ini.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments