PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas mengalami penurunan dari level puncaknya saat ketegangan perang di Timur Tengah mereda.
Investor di seluruh dunia telah naik roller coaster dengan harga emas baru-baru ini. Logam mulia melonjak ke ketinggian yang mengesankan, mencapai $2,000 per ons untuk pertama kalinya sejak Mei. Lonjakan ini sebagian besar dipicu oleh eskalasi ketegangan di Timur Tengah, yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel. Namun, momentum bullish ini tampaknya menghadapi hambatan pada hari Senin (23/10).
Penurunan harga emas baru-baru ini sebesar 0,9% menjadi $1,966.89 per ons, meskipun kinerjanya yang kuat selama beberapa minggu terakhir, mencerminkan pergeseran sentimen dan prioritas dalam lanskap keuangan global. Saat ketegangan geopolitik tampaknya mereda selama akhir pekan, dengan Hamas melepaskan dua sandera Amerika dan kelanjutan aliran bantuan dari Mesir ke Gaza, daya tarik tempat perlindungan emas tampaknya memudar.
Faktor lain yang membebani emas adalah kenaikan imbal hasil Treasury, yang biasanya memberikan tekanan negatif pada logam mulia. Dengan Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland, Loretta Mester, mengindikasikan bahwa bank sentral mungkin akan mempercepat kampanye pengencangan jika ekonomi terus memperkuat, sekarang semua mata tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang akan datang. Ucapan Powell akan dipantau ketat untuk mencari petunjuk tentang kenaikan suku bunga potensial di masa depan.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments