Blog

Emas berjangka tidak mampu mempertahankan kenaikan awalnya pada Rabu (4/10), turun untuk sesi kedelapan secara beruntun meskipun dolar mundur dari level tertingginya dalam 11 bulan, diikuti dengan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah.

Emas untuk pengiriman Desember ditutup turun $6,70 menjadi $1.834,80 per ons.

Penurunan ini terjadi meskipun hambatan yang mendorong harga logam mulia ke level terendahnya sejak Maret mereda, dengan dolar dan imbal hasil (yield) melemah, meskipun ada laporan yang menunjukkan sektor swasta di AS hanya menambah 89.000 pekerjaan pada bulan lalu, di bawah ekspektasi kenaikan sebesar 150.000, menurut Marketwatch.

“Emas terus merosot lebih rendah, jatuh selama delapan sesi secara beruntun dalam aksi penjualan yang paling brutal dalam setahun terakhir,” kata Saxo Bank.

Sementara itu, Indeks Dollar ICE terakhir terlihat turun 0,18 poin dari level tertinggi dalam 11 bulan pada 106,82, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional.

Imbal hasil obligasi Treasury juga turun, menguntungkan emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS dengan tenor dua tahun terakhir terlihat membayar 5,109%, turun 7,5 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 5,1 basis poin menjadi 4,753%.

Sumber: MTN Newswires, ewfpro

PT Equityworld Futures