PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Review Pasar: Kamis, 7 September 2023
Pasar global mengalami beberapa gejolak pada Kamis, 7 September 2023, dengan sejumlah peristiwa memengaruhi berbagai aset keuangan. Mari kita periksa perkembangan terbaru di pasar-pasar utama.
Nikkei 225 – Merosot Setelah Kerugian di Wall Street
Saham-saham di Bursa Efek Tokyo, yang diwakili oleh Indeks Nikkei 225, mengalami penurunan sebanyak 0,75 persen atau 249,94 poin. Indeks ini berakhir pada level 32.991,08. Penurunan ini terjadi setelah mengalami lonjakan baru-baru ini dan aksi ambil untung oleh sebagian investor.
Hang Seng – Terguncang oleh Data AS
Bursa Efek Hong Kong juga menghadapi tekanan pada Kamis, seiring dengan pasar global. Data ekonomi AS yang melampaui perkiraan menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin harus meningkatkan suku bunga lebih lanjut untuk mengatasi inflasi. Indeks Hang Seng mengalami penurunan signifikan sebanyak 1,34 persen atau 247,91 poin, menetap di angka 18.202,07. Sementara itu, Indeks Shanghai Composite turun sebesar 1,13 persen, dan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua Tiongkok turun sebanyak 1,76 persen.
Emas – Sesi Ketiga Kerugian
Harga emas berjangka melanjutkan tren penurunan pada Kamis, mencatat kerugian sesi ketiga berturut-turut. Faktor yang mempengaruhi harga emas saat ini adalah data Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis pekan depan. Data ini dianggap penting karena dapat memengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga. Meskipun pasar memperkirakan suku bunga akan tetap stabil dalam jangka pendek, ketahanan ekonomi AS telah memunculkan spekulasi bahwa suku bunga mungkin akan naik lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Harga emas untuk pengiriman bulan Desember turun sekitar 0,1%, mencapai $1.942,50 per ons di Comex.
Minyak – Mengakhiri Kenaikan Beruntun
Minyak mentah berjangka AS mengakhiri kenaikan beruntun sembilan sesi, dengan penurunan sebesar 0,8% dan harga mencapai $86,87 per barel. Kenaikan harga yang luar biasa dalam beberapa pekan terakhir telah menarik perhatian investor, dan aksi ambil untung menjadi salah satu penyebab penurunan moderat hari ini. Arab Saudi dan Rusia telah mengurangi produksi minyak mereka untuk mengimbangi permintaan yang lemah di beberapa negara, seperti AS dan Jerman, yang mengalami penurunan signifikan dalam sektor manufaktur yang intensif energi. Harga minyak mentah Brent juga turun menjadi sekitar $90, mengakhiri kenaikan beruntun tujuh sesi.
Saat kita melihat pasar global, kita dapat melihat bahwa ketidakpastian terus berlanjut, dengan faktor-faktor seperti kebijakan suku bunga Federal Reserve dan data ekonomi AS yang terus memengaruhi pergerakan aset-aset utama.
Harap diingat bahwa informasi yang disajikan di sini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai saran keuangan. Kondisi pasar dapat berubah dengan cepat, dan penting untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi. Tetap terhubung untuk pembaruan lebih lanjut tentang perkembangan situasi ini dalam dunia keuangan.
Sumber : ewfpro
No Comments